INFOGRESIK – Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Trate Putri Gresik punya cara berbeda dalam mengenalkan dan memperkuat bahasa daerah. Salah satunya dengan meluncurkan program Jumat Krama.
Kepala MINU Trate Putri Gresik, Purwanto mengatakan, dalam program Jumat Krama seluruh orang wajib menggunakan bahasa Jawa halus.
“Tidak hanya siswi dan guru saja yang wajib menggunakan bahasa Jawa halus, tetapi juga termasuk satpam dan pegawai sekolah,” ujar Purwanto, usai launching program di halaman sekolah, Jumat (28/7/2023).
Dikatakan Purwanto, selama ini para siswi sudah mendapatkan matapelajaran muatan lokal bahasa Jawa. Sehingga program satu hari menggunakan bahasa Jawa krama bisa dijadikan praktek.
“Anak-anak kami minta agar memperbanyak kosakata bahasa Jawa. Kami juga menyiapkan ‘polisi’ bahasa untuk memastikan program ini berjalan dengan baik,” terangnya.
Selain berbahasa Jawa pada hari Jumat, sekolah favorit di Kabupaten Gresik ini juga mewajibkan menggunakan bahasa Inggris setiap hari Selasa.
“Dengan kecakapan berbagai bahasa, kami harapkan anak-anak semakin sukses,” ucap Purwanto.
Sebelum launching Jumat Krama, ratusan siswi MINU Trate Putri Gresik melakukan Kirab 10 Suro dan Parade Kebangsaan dari Alun-alun Gresik menuju halaman sekolah di Jl. Abdul Karim Gresik. Sepanjang jalan para siswi tak lupa bersalawat sambil membentangkan bendera merah putih sepanjang 270 meter.