INFOGRESIK – Koperasi Konsumen Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG) menjadi juara I kategori Koperasi Konsumen di ajang Lomba Koperasi Berprestasi Provinsi Jawa Timur. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak kepada Ketua Pengurus K3PG, Awang Djohan Bachtiar di Puncak Peringatan Hari Koperasi Ke-76 Provinsi Jawa Timur di Jember, Kamis (27/7).
Awang saat ditemui di Gresik, Jumat (28/7) menyampaikan, prestasi ini tidak lepas dari inovasi-inovasi yang dilakukan oleh K3PG untuk memberikan added value atau nilai tambah bagi unit usaha K3PG, sehingga memperkuat struktur bisnisnya.
“Selain inovasi, prestasi ini tidak lepas dari peran aktif dari seluruh anggota, pengawas dan juga pengurus. Sejatinya, inovasi dari K3PG juga dalam rangka memberikan layanan excellent untuk kesejahteraan anggota,” tandasnya.
Adapun beberapa contoh inovasi yang telah dijalankan K3PG diantaranya adalah pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash (FABA) untuk pembuatan beton. Melalui inovasi ini, K3PG telah melakukan upaya efisiensi biaya dalam proses pembangunan infrastruktur jalan di Perumahan Citra Sari Regency, termasuk masjid Al-Fath.
“Inovasi ini juga bentuk dukungan K3PG dalam pengelolaan lingkungan, yang saat ini sudah menjadi salah satu instrumen penting dalam memenangkan persaingan pasar,” ujar Awang.
Berikutnya adalah menghadirkan produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Premium dengan merek “Eau Natural”. Produk ini direncanakan untuk mengisi niche market dengan segmentasi pasar atas (kelas premium).
“K3PG juga memiliki banyak inovasi lain, khususnya terkait digitalisasi sehingga menjadikan kinerja koperasi dan layanan anggota semakin efektif dan efisien,” terangnya.
Ajang ini diikuti oleh 63 koperasi terbaik di Jawa Timur, dan diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Provinsi Jawa Timur.
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah menanggapi, prestasi yang diraih K3PG ini bisa menjadi inspirasi bagi koperasi lain di Kabupaten Gresik. Sehingga dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat Gresik.
“Prestasi ini harus bisa menjadi virus, sehinga dapat menular ke koperasi-koperasi lain di Jawa Timur,” ujarnya singkat.
