Kongkow Bareng, Wacana Duet dr. Alif – Syahrul Menguat Jelang Pilkada Gresik

oleh Khanif Rosidin
Politisi Muda PKB Gresik M. Syahrul Munir (kiri) dan Ketua DPC Partai Gerindra Gresik dr. Asluchul Alif saat bertemu di Cafe Pawon Cabe Gresik. (Foto: Ist/Infogresik)

INFOGRESIK – Wacana duet Ketua DPC Gerindra Gresik dr. Asluchul Alif dengan Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik Muhammad Syahrul Munir di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kian menguat. Keduanya dianggap sebagai figur yang memiliki rekam jejak yang bagus sehingga cocok memimpin kota Pudak.

Komunikasi politik antara dr. Alif dan Syahrul juga tampak intens. Seperti terlihat saat mereka melakukan kongkow bareng di Cafe Pawon Cabe, Jalan dr. Wahidin Sudiro Husodo Gresik, Minggu (12/5/2024) malam.

Ketika dikonfirmasi, dr. Alif menyampaikan pertemuan dengan politisi muda Syahrul merupakan bentuk silaturahmi sesama Bakal Calon Bupati (Bacabup) Gresik yang akan mengikuti Pilkada 27 November 2024 mendatang. Apalagi ia dan Syahrul juga sama-sama mengikuti proses penjaringan kepala daerah di DPC PKB Gresik.

“Kami ngobrol tentang Pilkada Gresik dan persoalan-persoalan di Kabupaten Gresik yang harus dicarikan jalan keluarnya,” ujar pria asal Desa Sembayat, Kecamatan Manyar ini.

Berkaitan dengan wacana berpasangan dengan Syahrul di Pilkada Gresik, dr. Alif mengatakan bahwa semuanya serba mungkin. Terlebih, pada Pilkada 2020 lalu PKB dan Gerindra pernah berkoalisi.

“Semua kemungkinan masih terbuka,” kata Direktur RS Fathma Medika tersebut.

Hingga kini, lanjut dr. Alif, pihaknya sedang membangun koalisi besar dengan 7 partai, yakni PKB, Golkar, PPP, PAN, Demokrat, Nasdem, dan tentunya Gerindra.

“Mudah-mudahan koalisi besar ini dapat terwujud,” harapnya.

Sementara, Muhammad Syahrul Munir menyampaikan, bahwa pertemuan dirinya dengan dr. Alif masih sebatas komunikasi personal.

“Ngobrol banyak hal, termasuk politik. Kalau soal Pilkada. Itu nanti keputusannya DPP,” ucapnya.

Pria asal Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar ini menyebut, selama menunggu keputusan dari DPP PKB dirinya bakal melakukan banyak hal.

“Saya juga masih perlu meminta masukan dari banyak kyai, tokoh masyarakat, dan pengurus PKB Gresik di semua tingkatan,” terangnya.

Sekedar diketahui, pada Pileg Februari lalu, PKB Gresik meraih 14 kursi di DPRD. Sedangkan Gerindra Gresik meraih 10 kursi. Sehingga jika kedua partai tersebut berkoalisi sudah hampir 50 persen menguasai legislatif.

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar