INFOGRESIK – Di era globalisasi yang serba cepat, generasi muda harus bisa kreatif dan inovatif sehingga dapat memberi solusi atas persoalan-persoalan yang ada.
Hal itu disampaikan dr. Asluchul Alif saat menjadi keynote speaker di Rapat Koordinasi Pimpinan Cabang & Konsolidasi Organisasi HMI se-Jawa Timur yang dilaksanakan oleh Pengurus Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Jawa Timur di GNI Gresik, Kamis (14/11/2024).
“Resolusi pemuda dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan inovasi dunia usaha di era globalisasi sangat penting dilakukan,” ungkap pria yang sukses menjadi Direktur RS Fathma Medika tersebut.
Bapak tiga anak itu menekankan beberapa poin terkait resolusi pemuda. Mulai pendidikan dan ketrampilan, kewirausahaan, inovasi teknologi, keterlibatkan dalam kebijakan publik, jaringan hingga sosial.
“Semua itu harus diniatkan untuk kebermanfaatan kepada masyarakat,” terang dr. Alif.
Pria asal Desa Sembayat, Kecamatan Manyar ini meminta para pemuda bisa memanfaatkan peluang yang ada.
“Jangan nunggu harus punya ini itu baru bergerak. Yang dimiliki sekarang dijalankan saja untuk usaha ,” ujarnya.
“Saya jamin. Lebih enak punya usaha sendiri dibanding ikut kerja sama orang,” tambahnya.
Sementara Ketua HMI Kabupaten Gresik Moh. Alex Bahruddin mengatakan, kegiatan yang mengambil tema ‘Teguhkan Sinergi Menuju Jawa Timur Level Up’ ini diharapkan bisa menjadi power resolusi pemuda khusunya di Kabupaten Gresik.
“Puluhan pemuda dari pimpinan HMI cabang se-Jatim ikut hadir,” kata Alex.
Dia juga mengaku sengaja menghadirkan dr. Asluchul Alif sebagai salah satu tokoh pemuda berpengaruh di Gresik.
“Tadi membahas langkah strategis pemuda dalam bagaimana akselerasi kemajuan Gresik, khususnya bisa dimulai dengan langkah taktis berwirausaha,” ucap Alex.
Lebih lanjut Alex berharap, kedepannya para pemuda Gresik bisa mendapatkan ruang dan fasilitas sehingga bisa bersaing dengan pemuda dari kabupaten/kota lainnya.
“Kami berharap dapat difasilitasi di forum-forum yang mengupgrade soft skill dalam persaingan dunia kerja di kota industri guna menuju Gresik Emas,” pintanya.
Senada, Ketua Badko HMI Jatim M. Yusfan Firdaus J. menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk menyikapi isu-isu strategis nasional dan isu pengkaderan di HMI.
Berkaitan dengan internal, pihaknya akan membuat sekolah nilai dasar perjuangan (NDP) sebagai landasan berfikir yang tidak hanya untuk kalangan HMI, tetapi juga masyarakat.
“Untuk eksternal, kami akan menjaga nilai-nilai indenpendesi dan selalu akan menjadi mitra kritis dan memberi solusi pemerintah. Hmi jatim siap menjadi koalisi masyarakat Jatim,” ujarnya.