Jadi Kebanggaan Gresik, Nasi Krawu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

oleh Khanif Rosidin
Pemberian sertifikat WBTB tersebut diserahkan langsung oleh Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Kepala Disparekrafbudpora Gresik Saifudin Ghozali pada momen East Java Tourism Awards 2022 yang digelar Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparbud) Jawa Timur, Sabtu (10/12) lalu. (Foto: Istimewa/Infogresik)

INFOGRESIK – Kuliner khas Gresik kembali diakui ditingkat nasional. Bila sebelumnya Sanggring Gumeno (kolak ayam) sudah ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Terbaru, nasi krawu juga ditetapkan.

Nasi krawu sendiri merupakan makanan yang terdiri dari nasi putih dengan lauk suwiran daging sapi ditambah serundeng dan sambal yang disajikan diatas daun pisang.

Pemberian sertifikat WBTB tersebut diserahkan langsung oleh Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Kepala Disparekrafbudpora Gresik Saifudin Ghozali pada momen East Java Tourism Awards 2022 yang digelar Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparbud) Jawa Timur, Sabtu (10/12) lalu.

Kepala Disparekrafbudpora Gresik Saifudin Ghozali mengaku senang dan bersyukur atas raihan sertifikat WBTB. Sebab capaian itu harus melalui mekanisme yang tak mudah. Seperti proses pengajuan, uji verifikasi dan kelayakan.

“Alhamdulillah kerja keras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terbayar lunas, nasi krawu akhirnya ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda,” ungkap Ghozali, Senin (12/12/2022).

Ghozali menegaskan, masuknya nasi krawu kedalam WBTB tentu menjadi kebanggaan warga Gresik. ’’Yang paling utama itu adalah legacy. Seperti nasi krawu ini. Orang menyebut nasi krawu pasti mengarah ke Gresik. Sehingga tidak bisa diklaim daerah lain,” jelasnya.

Selain nasi krawu dan sanggring Gumeno, sebelumnya Gresik juga mendapatkan WBTB untuk damar kurung dan gulat okol.

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar