INFOGRESIK – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomer urut 3 Mahfud MD mengajak para santri untuk meneladani sejarah orang-orang terdahulu dan bersemangat dalam menempuh pendidikan di pondok pesantren (ponpes).
Hal itu disampaikan Mahfud MD menghadiri haul ke-9 KH. Ahmad Maimun Adnan dan Peringatan 100 hari KH. Ahmad Thohawi Hadin di Pondok Pesantren Al-Ishlah di Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Minggu (24/12/2023).
“Mengadakan haul itu untuk mengenang jasa kemudian mengambil pelajaran dari orang yang berjasa kepada masyarakat. Seperti pendiri pondok pesantren. Karena, berkat pengorbanan kiai yang ikhlas tanpa digaji dan biaya sendiri atau gotong royong dari masyarakat, dia tetap mendidik santri-santri dengan penuh ketekunan,” kata Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopohulkam) RI bercerita, dirinya pernah menjadi santri sehingga tahu bagaimana kondisi pondok pesantren.
“Saya tahu apa yang dirasakan oleh pesantren. Saya juga merasa cukup tahu kebutuhan-kebutuhan dunia pesantren. Saya datang ke sini untuk menyemangati (santri) dalam rangka haul KH. Ahmad Maimun Adnan,” ujarnya.
Kepada para santri dirinya berpesan agar tidak minder dan terus bersemangat dalam belajar. Sebab di ponpes para santri tak hanya dibekali ilmu pengetahuan saja, tetapi juga diajarkan akhlak sesuai ajaran agama Islam.
Untuk itu tak heran bila banyak alumni ponpes bisa berperan penting dalam kehidupan bernegara.
“Para santri belajar dengan baik, karena masa depan tidak hanya terletak di sekolah-sekolah umum, tapi juga pesantren. Buktinya saya lulusan pesantren bisa, bapak Alwi Shihab bisa, Gus Dur bisa, Pak Ma’ruf Amin bisa, kan semua itu alumni-alumni pesantren, bisa itu mengelola negara,” pungkasnya.