INFOGRESIK – Menjelang keberangkatan kloter haji pada bulan Mei, Kementerian Agama (Kemenag) Gresik menggelar bimbingan manasik haji akbar tingkat kabupaten di GOR Tri Dharma Petrokimia.
Manasik haji akbar ini digelar sebagai persiapan untuk memahami tata cara ibadah haji sebelum para jemaah diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah-Madinah, Arab Saudi.
Berdasarkan data kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gresik, jumlah 1.813 calon jemaah musim haji 1446 Hijriyah atau 2025 Masehi tersebut terdiri dari, 860 laki-laki dan 953 perempuan, termasuk di antaranya 14 pendamping haji daerah (PHD). Sementara, jemaah paling muda tercatat berumur 18 tahun, sedangkan jemaah paling tua berumur 91 tahun.
Kepala Kemenag Gresik Pardi mengatakan, bimbingan manasik bagi calon jemaah haji reguler sebanyak 1.813 orang tersebut dibagi menjadi dua tahap pertemuan. Mereka nantinya akan berangkat dan dipimpin langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Tanah Suci Mekkah Arab Saudi.
“Tahun ini luar biasa Kabupaten Gresik karena langsung dipimpin oleh Bapak Bupati akan menyertai seluruh jemaah di Tanah Suci Mekkah. Beliau sebagai petugas haji daerah beserta 13 orang lainnya,” kata Pardi, Jum’at (11/4/2025).
Pardi mengingatkan agar seluruh calon jamaah mematuhi aturan yang ditetapkan untuk menjalin kebersamaan dan kekompakan, utamanya dengan petugas pendamping serta sesama kelompok, selama pelaksanaan ibadah haji Tanah Suci Mekkah Arab Saudi.
“Kalau nanti ada yang kurang berkenan laporkan langsung kepada kami, jangan lapor ke yang lain. Berikan kami laporan terkait kondisi Anda sekalian ketika melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci,” terangnya.
Sementara, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meminta calon jemaah haji agar tetap tenang dan mempersiapkan diri dengan baik serta memperhatikan kesehatan fisik dan mental agar tidak menemui kendala selama melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci hingga kembali ke Tanah Air.
“Saya berharap para calon jemaah haji tetap tenang dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci. Sehingga syarat rukun haji bisa kita laksanakan dengan baik. Jika ada kendala apapun segera sampaikan ke pendamping masing-masing,” jelasnya.
Sebagai informasi, kegiatan manasik haji tingkat kabupaten dibagi menjadi dua pertemuan. Para calon jemaah haji secara langsung akan diberikan beberapa materi dan sosialisasi seputar rukun dan wajib haji, tahapan perjalanan, kebijakan pemerintah terkait penyelengaraan haji dan umroh, BPJS bagi jemaah haji, hingga kebijakan terhadap jemaah lansia.