INFOGRESIK – Sukri (44), terduga pelaku pencurian kotak amal Mushola Syi’arudin di Dusun Lundo, Desa Belahanrejo, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik mengaku terpaksa mencuri lantaran harus membayar uang kontrakan rumah.
Hal itu terungkap usai pria asal Desa Wuwut Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo diperiksa petugas kepolisian dari Polsek Kedamean.
“Baru pertama kali mencuri di Mushola Syi’arudin. Motifnya mencuri untuk membayar kontrakan rumah,” ujar Kapolsek Kedamean AKP Dante Anam Irawanto kepada Infogresik, Selasa (8/11/2022).
Adapun modus yang dilakukan terduga pelaku, yakni dengan cara merusak engsel kunci kotak amal mushola mengunakan kunci tang. “Dari tangan pelaku diamankan uang Rp. 857.800 ribu,” kata Dante.
Dari tangan pelaku, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa uang Rp 857.800 ribu, kotak amal warna hijau muda, kunci tang gagah warna kuning, STNK dan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario 125 No.pol W 5291 WK warna Hitam.
BACA JUGA: Nekat, Pencuri Kotak Amal Mushola di Kedamean Hitung Uang Curian di Lokasi
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aksi pencurian kotak amal Mushola Syi’arudin terjadi sekitar pukul 10.00 Wib, Senin (7/11/2022). Saat itu warga bernama Tawar, yang rumahnya di dekat mushola diberitahu tetangga bila ada orang mencurigakan di mushola.
Tawar kemudian mencoba mengintip Sukri dari dalam rumah. Benar saja, ternyata orang tersebut sedang mencongkel kotak amal. Tak sampai disitu, pelaku juga sempat menghitung uang hasil curiannya.
“Benar kemarin ada pencurian kotak amal di Mushollah Syi’arudin Dusun Lundo Rt. 007 Rw. 002,” kata Kepala Desa Belahanrejo M. Nur Huda, Selasa (8/11/2022).
Menurut cerita warga, lanjut Huda, pelaku datang ke Mushola Syi’arudin menggunakan sepeda motor. “Pelaku naik sepeda motor. Begitu ketahuan langsung ditangkap dan diikat di pohon mangga mushola,” ungkapnya.
Dijelaskan Huda, bahwa pencurian kotak amal tidak hanya sekali terjadi di wilayahnya. “Ini sudah ketiga kalinya. Warga sampai geram,” jelasnya.