INFOGRESIK–Momen ikan mabuk akibat perubahan kondisi air atau komboan biasanya disambut suka cita warga dibantaran sungai Bengawan Solo. Namun, kebahagian itu berubah menjadi kesedihan usai seorang warga bernama Hardak asal RT 2 RW 2 Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik tenggelam di sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.
Kejadian naas yang menimpa pria berusia 55 tahun itu dilaporkan hilang terseret arus saat mencari ikan komboan bersama dua orang temannya di Bengawan Solo, Senin (26/12/2022) pagi.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, Hardak bersama dua temannya sekitar pukul 11.00 Wib mencari ikan di area belakang sekitar Warung Sembilang Pak Kasan, yang berada di Desa Bedanten, Kecamatan Bungah. Ketika mencari ikan menggunakan tangan itu mereka terjun ke sungai, tiba-tiba arus air sungai deras. Dua orang berhasil menepi ke bantaran Bengawan Solo. Sedangkan Hardak terbawa arus.
Kepala Desa Karangrejo, Muhammad Miftahul Ilmi membenarkan terkait kabar hilangnya salah satu warganya tersebut. Korban hilang saat mencari ikan di Bengawan Solo wilayah Desa Bedanten, Kecamatan Bungah.
“Iya benar, korban dilaporkan hilang saat mencari ikan di Bengawan Solo, sampai saat ini masih dalam pencarian,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik Darmawan mengaku telah mendapatkan laporan terkait hilangnya warga di Bengawan Solo. Saat ini, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan pencarian di lokasi.
“Kami terjunkan tim dan satu perahu karet. Tapi hingga pukul 16.15 Wib korban belum diketemukan,” kata Darmawan.
“Pencarian akan dilanjutkan besok lagi,” imbuhnya.
Selain dari tim BPBD Gresik, proses pencarian juga dilakukan oleh petugas gabungan dari Polsek Bungah, Pemdes, bersama masyarakat setempat.