INFOGRESIK – Belajar ilmu matematika kini lebih mudah berkat adanya alat peraga atau media pembelajaran numerasi. Tak sekedar menghitung, para siswa SD/MI juga bisa bermain sambil belajar.
Hal itu terlihat saat 39 SD/MI yang tergabung dalam Forum Silaturahmi dan Komunikasi Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam SD/MI Gresik) memamerkan media pembelajaran numerasi di Atrium Gressmall Gresik, Selasa (17/1/2023).
Semua media pembelajaran yang dipamerkan itu sudah biasa diterapkan saat belajar mengajar. Tiap sekolah pun memiliki kreativitas masing-masing. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah.
Wabup mengapresiasi rangkaian kegiatan yang dilakukan Foskam SD/MI Gresik. Ia pun menyempatkan berkeliling melihat media pembelajaran yang dibuat oleh para guru.
“Muhammadiyah adalah lembaga terdepan dalam pengembangan pendidikan,” ujar Aminatun Habibah didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kab. Gresik S. Hariyanto.
Ketua Foskam SD/MI Gresik, M. Nor Qomari mengatakan, pada awalnya hanya ada 5 sekolah yang menerapkan media pembelajaran numerasi. Namun, kemudian ditularkan ke 34 sekolah lainnya.
“Tujuan dipamerkan ini untuk saling tukar ilmu berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran,” ungkap Qomari.
Qomari menyampaikan, peran ilmu pengetahuan, matematika dan teknologi membuat numerasi penting diwujudkan dalam pembelajaran di sekolah.
“Sehingga tak hanya mampu membaca dan menulis, tetapi juga mampu secara matematika, nanti akan kami jadikan buku,” imbuh dia.
Media pembelajaran atau alat peraga ini, terang Qomari akan memudahkan para siswa, khususnya kelas 1-3 mendapatkan ilmu pengetahuan Matematika. Uniknya, setiap sekolah memiliki cara sendiri-sendiri.
“Tiap sekolah beda-beda yang pasti cocok, seperti sekolah di Ujungpangkah menggunakan kulit kerang sebagai media pembelajaran,” ujarnya.
“Kedepan, kami berharap agar alat peraga pembelajaran ini dapat memiliki nilai ekonomi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala MIM 3 Gosari Ujungpangkah, Misbakhud Dawam menyatakan, pembuatan media pembelajaran ini dapat memudahkan siswa dan guru belajar mengajar di kelas.
“Jadi guru dituntut kreatif yang sesuai dengan anak didiknya,” ungkap dia.
Dawam mengaku senang, alat peraga karya guru MIM 3 Gosari dapat dipamerkan di mall. Ia berharap kegiatan ini mampu memotivasi guru untuk terus berkreasi. “Guru-guru senang. Untuk pertama kalinya pameran di mall,” terang Dawam didampingi Zully Qurniawati guru kelas 1.
Selain pameran numerasi, Foskam SD/MI Gresik bersama BNNK Gresik, guru dan siswa melakukan deklarasi Gresik Bersinar (Bersih Narkoba).