INFOGRESIK – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, bersama Forkopimda mengikuti Ngobrol Pintar (Ngopi) Ekonomi Kreatif Bareng Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Kegiatan yang diinisiasi Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Provinsi Jawa Timur. Ini digelar di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Minggu (30/7/2023) malam.
Sebelum acara dimulai Menparekraf Sandiaga Uno didampingi Bupati Gresik dan Ketua Gekrafs Jatim berkesempatan meninjau produk ekonomi kreatif Kabupaten Gresik ke sejumlah stand dan disuguhkan dengan tarian damar kurung.
Dalam kesempatan, bupati milenial yang akrab disapa Gus Yani tersebut, memaparkan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan bonus demografi di Kabupaten Gresik sekitar 60 persen di dominasi anak muda.
“Maka anak muda Gresik tidak boleh putus sekolah. Ini untuk menjawab tantangan KEK dan teknologi kedepan, “ungkap Gus Yani.
Menurut Gus Yani, Menparekraf merupakan sosok menteri inspirasi anak muda. Mari kita belajar dan ngaji ekonomi kreatif bersama mas Menteri. Karena tidak ada kesuksesan tanpa guru terbaik.
Dijelaskan, komunitas milenial Gresik sudah mampu menciptakan karya dan inovasinya. Salah satunya telah berhasil membuat film dokumenter. Ini akan menjadi contoh kaum milenial lain di Indonesia.
“Banyak potensi ekonomi kreatif yang harus terus digalih dan dikembangkan oleh kaum milenial. Karena ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia, khususnya di Kabupaten Gresik, “pungkasnya.
Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi keseriusan Bupati Gresik dalam mengembangkan dan meningkatkan ekonomi kreatif.
“Salah satunya pembuatan film ini sangat menarik. Kabupaten Gresik dari sejarah lampau merupakan salah satu penopang perekonomian Indonesia, “katanya.
Menparekraf yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) menyebutkan, saat ini Indonesia merupakan negara dengan kontribusi tertinggi ketiga industri kreatif dunia. Sebelumnya ada Amerika dengan industri perfilman hollywood dan Korea dengan industri musik K-Pop.
“Kita harus bangga karena Indonesia berada di posisi ketiga. Jika Korea memiliki Drakor Indonesia memiliki Drahor (Drama Horor) yang ditakuti dunia dengan setan dan kostum yang berbeda di setiap daerahnya, “candanya.
Dikatakan, banyak sekali pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan. Banyak yang masih saya dengar dari masyarakat kesulitan ekonomi, kenaikan harga barang, biaya sekolah, biaya kesehatan hingga sulitnya mendapatkan pekerjaan.
“Tahun 2024 saya harus lebih cepat, lebih cepat memastikan stabilnya dan terjangkaunya bahan pokok, biaya kesehatan dan biaya lainnya yang menjadi impian masyarakat, “harapnya.
Sementara sandi juga menyebut, banyak potensi ekonomi kreatif Kabupaten Gresik apabila dikembangkan. Dirinya berharap kegiatan kedepan, seperti kehadiran ulama internasional Habib Umar harus bisa dijadikan peluang dan meningkatkan ekonomi kreatif di Kabupaten Gresik.
“Saya berpesan, mari kembangkan industri Ekraf di Gresik dengan 3G. Gerak cepat, Geber bersama, dan Garap semua potensi untuk ciptakan lapangan pekerjaan), “tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Jawa Timur, Cak Rian dalam sambutannya menyampaikan, acara ini digagas Gekrafs Jatim kolaborasi denga Pemkab Gresik, ini harus berpengaruh pada sektor ekonomi Gresik.
“Melihat letak geografis Kabupaten Gresik sangat memberikan kontribusi perekenomian di Jawa Timur dari potensi ekonomi kreatif, “singkatnya
Hadir dalam kegiatan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Hudiono, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Direktur SDM Ekraf Fahmy Akmal, Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Yuke Sri Rahayu, Kepala Disparekrafbudpora Gresik Saifudin Ghozali, Pengurus DPW dan DPC Gekrafs Jatim, HIPMI, KADIN dan APINDO Gresik.