INFOGRESIK – Kondisi penglihatan mata kanan siswi UPT SDN 236 Gresik, SAH dikabarkan mulai normal. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Pemkab Gresik, dr Titik Ernawati.
Bahkan, dr. Titik mengeklaim bahwa fungsi mata siswi berusia 8 tahun ini sudah kembali normal. “Alhamdulillah 100 persen normal,” ujarnya kepada Infogresik, Selasa (3/10/2023).
Kondisi 100 persen normal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan mata di RSUD Ibnu Sina kemarin (2/10). Saat diperiksa SAH dipangku oleh sang ayah. Hasil ini tak berbeda dengan pemeriksaan MRI di RS PHC Surabaya beberapa waktu lalu yang menyebut tidak didapatkan kelainan apapun. Juga tidak ditemukan bekas terjadi kekerasan maupun bekas darah dan kelainan saraf mata.
“Di dunia medis ada beberapa penyakit yang memang jika dilakukan pemeriksaan normal semua, tapi ada efeknya ke tubuh dan fisiknya. Dan kalau diperiksa alat-alat tidak ditemukan penyakit, maka ini penyakit psikologis dan hanya dapat disembuhkan dengan psikologis kekuatan cinta,” terang dr. Titik.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa selama ini pihaknya terus melakukan pendampingan terhadap SAH, yang sebelumnya ditengarai mengalami kebutaan akibat matanya dicolok tusukan pentol. Tak sekadar mendampingi secara psikologis, pihaknya juga mengajak SAH jalan-jalan ke mal dan membelikan boneka.
“Hari ini kami antar ke sekolah, awalnya ngambek ya karena ada jetlag setelah libur lama. Tentunya ada rasa enggan dan kekhawatiran di sekolah yang baru. Perlu adaptasi, tapi kami bersama tim PPA tadi berhasil merayu SAH untuk bersekolah. Dan akan kita pantau terus,” ungkapnya.
Tak hanya itu, nantinya sekolah lama SAH akan dijadikan sebagai sekolah ramah anak. Dalam inisiasi ini, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani akan turun bersama KBPPPA dan Dinas Pendidikan.
“Perlu kami lakukan karena teman-temannya pasti kena dampak dari peristiwa ini. Kami bersama tim psikolog turun ke sekolah tersebut memulihkan mental warga sekolah,” pungkasnya.