INFOGRESIK – Ribuan orang memadati Launching Bandar Grissee di Jalan Basuki Rahmad, Gresik, Minggu (18/12/2022) malam. Tak ketinggalan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uni yang hadir dalam puncak peluncuran Wisata Kota Tua itu terkesan dengan keindahan kawasan.
Menparekraf datang ke Bandar Grissee bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dengan menggendarai mobil listrik buatan SMK PGRI Gresik berwarna orange.
Sesampainya dilokasi Bandar Grissee Menteri Sandiaga Uno langsung diserbu pengunjung. Mereka berebut untuk bisa berfoto dengan Menteri kelahiran 28 Juni 1969 itu.
Tak lupa, Sandiaga Uno juga menyempatkan melihat-lihat karya seniman skecthwalk asal Gresik. Ia juga menandatangani salah satu lukisan sketsa Kota Tua Gresik.
“Saya sudah melihat video Bandar Grissee dan bagus,” kata Sandiaga Uno, Minggu (18/12/2022).
Ditambahkan Sandiaga, pihaknya mendukung Bandar Grissee agar menjadi agenda yang tercatat dalam Kharisma Event Nasional Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Ini adalah sebuah inisiasi yang menjadi geliat ekonomi kepada masyarakat. Festival ini juga menghidupkan UMKM, wisata kuliner, termasuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang mana industri pariwisata sudah mulai bangkit,” terangnya.
Salah satu seniman lukisan sketsa Rahmat Basuki mengaku senang karya dari seniman Gresik diapresiasi oleh Menparekraf Sandiaga Uno. Dirinya menjelaskan, total ada 16 seniman yang terlibat dalam Art Exhibition Bandar Grissee.
“Yang dipamerkan merupakan hasil karya sketsa teman-teman dua minggu lalu. Satu seniman membuat tiga karya,” ujar Rahmat.
Seluruh lukisan sketsa berisi tentang ikon-ikon di Kota Tua Gresik. “Ada Klenteng, Gardu Suling, Gajah Mungkur hingga kampung Kemasan,” jelasnya.
Sementara, Fandi Akhmad Yani Gus Yani menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dengan hadirnya Wisata Kota Tua Gresik. Menurutnya, ini adalah ikon yang dipersembahkan untuk masyarakat, baik dalam kota maupun luar kota bahkan luar negeri.
“Semua bangunan sudah kami revitalisasi. Sehingga semua kalangan bisa menikmati kawasan ini sebagai tempat wisata,” ungkapnya.
Lebih lanjut Gus Yani mengatakan, Gresik memiliki peradaban multi etnis yang tidak dimiliki wilayah manapun. Gresik adalah etalase toleransi multi etnis, multi ras dan multi agama yang tidak dimiliki daerah lain.
“Karena sejarah tidak bisa diputar lagi, tetapi bisa jadi pelajaran berharga dengan membangunnya kembali. Dalam prosesnya, sekaligus kita bisa menghidupkan ekonomi kreatif,” kata Gus Yani.
Oleh sebab itu ia berharap, seluruh elemen masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) ikut aktif mendukung mengenalkan destinasi wisata Bandar Grissee dan Tenun Gresik, karena Kabupaten Gresik memiliki potensi wisata dan budaya luar biasa.
“Kabupaten Gresik membutuhkan tangan-tangan terampil yang inovatif dan kreatif untuk mengembangkan potensi wisata dalam rangka mendorong pembangunan daerah di sektor pariwisata,” pungkasnya.
Semarak peluncuran Bandar Grissee sudah berlangsung mulai dari tanggal 16 hingga 18 Desember 2022. Berbagai kegiatan pun digelar, diantaranya pameran UMKM, launching tenun Gresik, fun bike, penampilan musik tradisional hingga pemberian hadiah lomba.