INFOGRESIK – Pihak panitia dan kepolisian saling tuding terkait penyebab pembatalan konser Damar Kurung Ambyar Fest 2022 dengan bintang tamu Denny Caknan di Wisata Setigi Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.
Pada awalnya, direncanakan konser akan berlangsung pada Kamis (10/11/2022) mulai pukul 13.00 sampai 17.00 Wib. Tiket konser yang dijual mulai harga Rp.99 ribu hingga Rp. 1 juta itu pun sudah laku sekitar 800 lembar. Namun, satu jam sebelum kegiatan panitia terpaksa membatalkan konser Denny Caknan karena pihak managemen penyanyi menolak tampil pada sore hari.
BACA JUGA: Kades Sekapuk Mengalah, Konser Denny Caknan di Setigi Akhirnya Digelar Sore Hari
Mewakili panitia, Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim mengatakan pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin agar konser Denny Caknan tetap digelar. Bahkan, saat rapat koordinasi (rakor) bersama Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis beserta jajarannya, Perwakilan Kodim Gresik, Kepala Satpol PP Gresik Suprapto, Camat Ujungpangkah di Mapolres Gresik, Rabu (9/11/2022) malam. Sudah disepakati bahwa jadwal konser yang awalnya selesai pukul 20.00 Wib dimajukan menjadi siang sampai sore atau 13.00 – 17.00 Wib.
“Semalam sudah ada 3 kesepakatan saat rakor. Salah satunya disampaikan Kapolres Gresik kalau Polres Gresik sudah menelepon managemen Denny Caknan untuk memastikan bisa tampil pada sore hari. Sehingga kami pulang dengan memegang komitmen itu,” kata Halim, Kamis (10/11/2022).
BACA JUGA: Denny Caknan Menolak Tampil Sore, Konser di Wisata Setigi Sekapuk Akhirnya Batal
Pencetus Wisata Setigi dan Kebun Pak Inggih (KPI) itu mengaku kecewa kepada pihak Polres Gresik. Hal ini lantaran ucapan yang disampaikan Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis pada saat rakor ternyata tak terbukti.
“Setelah kami konfirmasi ke managemen Denny Caknan ternyata tidak pernah ditelpon dari pihak Polres Gresik. Kami juga menghubungi pihak Polres Gresik tapi tidak ada respon,” terangnya.
Akibat pembatalan konser ini, pihak panitia mengaku merugi hingga ratusan juta.
Sementara, Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis menepis tudingan bila pihaknya tak pernah berkomunikasi dengan managemen Denny Caknan.
“Jadi intinya kami sudah mengajukan. Habis itu kami serahkan ke EO (Event Organizer, red). Selanjutnya EO yang akan berkordinasi. Jadi saya tidak tahu kordinasinya. Bahasanya kami sudah berkordinasi kalau dimajukan itu boleh. Tenyata boleh,” ungkap Kapolres Gresik sebelum apel pasukan di lapangan Polsek Ujungpangkah.
Ditambahkan Nur Azis, dirinya mengaku tidak mengenal dengan penyanyi Denny Caknan. Ia juga memastikan bila pihak kepolisian tak pernah melakukan intervensi terkait konser Denny Caknan. Pihaknya hanya berupaya agar kamtibmas di Gresik tetap kondusif.
“Kami berkordinasi pada salah satu yang mungkin kenal dan katanya bisa. Kami bahkan siap membantu mengamankan konser. Sejak pagi kami sudah stanby di Polsek Ujungpangkah,” tegasnya.
Melalui pesan whatsapp ke pembeli tiket, Panitia konser Denny Caknan mengaku bakal melakukan proses refund tiket dalam waktu secepatnya.