INFOGRESIK – Sejumlah kandidat calon bupati (Cabup) mulai bermunculan menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gresik 27 November mendatang. Salah satunya, politisi muda dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Syahrul Munir.
Hal ini terlihat dari bertebaran spanduk bergambar Syahrul Munir bertulisan ‘Wayahe Arek Enom Tampil’ di beberapa titik protokol jalan. Seperti di Jalan RA Kartini Gresik.
Tak hanya itu, di media sosial Facebook juga banyak postingan bergambar pria asal Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar tersebut.
Ketika dikonfirmasi Syahrul Munir mengatakan jika spanduk dan postingan di medsos merupakan inisiatif dari relawan. “Itu inisiatif teman-teman, saya berterima kasih,” ujar Syahrul, Kamis (2/5/2024).
Ditanya mengenai kesiapannya maju sebagai Cabup di Pilkada Gresik, Syahrul hanya meminta doa terbaik dari masyarakat. “Bismillah. Mohon doanya,” kata Ketua Fraksi PKB Gresik ini.
Sekedar diketahui, pria berusia 33 tahun ini memiliki karir politik yang terbilang moncer. Di periode awal menjadi anggota dewan, dia terpilih menjadi Ketua Fraksi PKB. Kemudian pada 2024 menjadi kandidat kuat Ketua DPRD Gresik.
Kehadiran Syahrul sebagai calon potensial menambah dinamika politik jelang Pilkada, di mana masyarakat mulai memperhatikan figur yang akan bertarung.
Selama menjadi anggota dewan, Syahrul salah satu wakil rakyat yang inovatif. Pada tahun 2023, dia menginisiasi program pelatihan sertifikasi keahlian gratis melalui pokok pikiran (Pokir) dewan.
Melalui program tersebut, para calon tenaga kerja mendapatkan sertifikasi yang menjadi bekal mereka mendapat pekerjaan yang layak.
“Program itu kami inisiasi untuk meningkatkan skill mereka, kami bekerjasama untuk memberikan pelatihan bersertifikasi kepada anak muda di sekitar Manyar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Gresik, M Abdul Qodir menyampaikan, kader internal maupun eksternal mempunyai hak yang sama untuk mendaftar dalam penjaringan calon bupati dan wakil bupati.
Mengenai nama yang saat ini muncul, hal itu sifatnya masih personal bukan atas nama partai. Hal ini karena partai memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan siapa yang akan direkomendasikan.
“Amanat DPP, kami diminta untuk membuka penjaringan, siapapun boleh mendaftar, baik kader internal kami maupun eksternal dari partai lain. Tapi Rekom tetap di pusat,” ungkapnya menanggapi kader muda PKB berpeluang running Pilkada 2024.