INFOGRESIK – Momen wisuda dijadikan MINU Trate Putera untuk melestarikan seni hadrah Ishari. Selain memukau para wali murid, penampilan 25 siswa juga menjadi daya tarik tamu undangan.
Sholihuddin, salah satu wali murid mengaku bangga dan senang dengan adanya penampilan hadrah Ishari yang menjadi bagian tradisi NU.
“Bagus. Mempertahankan tradisi aswaja, tradisi pesantren di tengah gerusan budaya,” kata anggota DPRD Gresik sekaligus ayah dari wisudawan Muhammad Davin Alfayyed, Selasa (20/6/2023).
Sementara, Kepala MINU Trate Putera Gresik, Endah Retnaningsih, mengungkapkan kebanggaannya terhadap semangat siswa dalam melestarikan budaya seni hadrah.
“Khususnya dalam gaya NU yang memiliki ciri khas tersendiri,” katanya usai prosesi wisuda akhir kelas VI di Hotel Aston Gresik.
Dia menjelaskan bahwa seni hadrah Ishari memiliki gerakan yang enerjik dan penuh kegembiraan, berbeda dengan gaya banjari yang lebih vokal dan menggunakan alat musik.
Sekolah, kata Endah memberikan kesempatan kepada siswa untuk tampil dan mereka tampil dengan semangat yang tinggi.
“Ini adalah bagian dari budaya kesenian, hadrah, dan NU memiliki ciri khasnya sendiri. Meskipun agak sulit, namun kami melihat antusiasme siswa dalam melestarikan seni hadrah Ishari,” ujarnya.
Tak hanya dalam acara wisuda, namun kelompok seni hadrah Ishari juga dijadwalkan tampil dalam momen peringatan hari santri dengan penampilan 6 ribu anggota Ishari.
“Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran seni hadrah dalam budaya dan tradisi NU,” jelasnya.