INFOGRESIK – Pelayanan di Puskesmas Kebomas mendapat keluhan warga. Hal ini lantaran, para pegawai dianggap kurang ramah saat melayani warga yang ingin berobat.
Keluhan itu disampaikan warga ke Instagram Infogresik. Salah satunya Novi Wulandari yang menyampaikan bahwa saat mengantar saudaranya yang sakit malah mendapatkan respon tidak menyenangkan.
“Aku tau ngalami, ponakanku loro niat perikso malah di omeli,” tulis pemilik akun novwulandari_
“Pendaftaran aja kayak e yang judes. Bidannya baik kog, di Poli KIA. Aku hampir tiap bulan kesana. Imunisasi anak sama kontrol ke bidan,” tulis nelarahmaa, netizen lainnya.
Merespon keluhan tersebut, Kepala Puskesmas Kebomas dr. Ovaldo Kurniawan mengatakan pihaknya langsung melakukan evaluasi dan perbaikan pelayanan usai ada masukan dari masyarakat.
“Kami berterimakasih atas saran dan kritik dari masyarakat. Kami sudah melakukan pembinaan. Mudah-mudahan kejadian tak mengenakkan tidak kembali terulang,” kata dr. Aldo, Jumat (12/7/2024).
Tak sampai di situ, lanjut dr. Aldo, berkaitan dengan pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) balita Posyandu di McDonalds Desa Randuagung Kebomas, pihaknya juga sudah melakukan evaluasi.
“Kami sudah berkomunikasi dengan bidan-bidan. Sehingga hal ini tidak kembali terulang,” terangnya.
Sementara, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik dr. Anik Luthfiyah menyebut pihaknya telah memanggil dan memberikan pembinaan kepada seluruh Kepala Puskesmas yang ada berkaitan pelaksanaan Posyandu dan penanganan stunting.
“Sudah ada surat edaran dari Kepala Dinkes untuk Kepala Puskesmas di Gresik,” ungkapnya.
Adapun isinya, yakni melakukan pembinaan Posyandu terkait dengan perencanaan, pemenuhan sarana prasarana, alat kesehatan, hari buka Posyandu, lokasi kegiatan Posyandu, dan pelaksanaan kegiatan Posyandu mengacu kepada Panduan Pengelolaan Posyandu.
Memantau pelaksanaan Posyandu agar berjalan dengan baik, tidak terafiliasi dengan partai politik atau kegiatan sponsorship yang kontra produktif terhadap kegiatan Posyandu
“Selanjutnya melakukan pembinaan dan peningkatan 25 ketrampilan dasar kepada seluruh kader yang melaksanakan Posyandu,” kata dr. Anik.
Kemudian melakukan pembinaan terhadap kegiatan PMT penyuluhan di Posyandu yang bertujuan untuk sarana edukasi dalam pemberian makanan kepada Balita sesuai standar dan meningkatkan kehadiran setiap bulan di Posyandu.
“PMT penyuluhan mengutamakan pangan lokal dan diolah sendiri, kaya protein hewani, kaya gizi, kaya vitamin dan mineral, dan cukup karbohidrat. PMT penyuluhan tidak disarankan yang mengandung tinggi gula dan garam, makanan olahan berpengawet, mengandung lemak jenuh, minuman dengan pemanis tinggi, tidak beragam dan tanpa protein,” pungkasnya.