Beroperasi Mei 2024, Smelter Freeport Targetkan 258 Warga Gresik Diterima Jadi Karyawan

oleh Khanif Rosidin
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat berbincang dengan karyawan Smelter PTFI asal Gresik. (Foto: Ist/Infogresik)

INFOGRESIK – Proses pengerjaan bangunan fisik Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE) di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik telah mencapai 75 persen dan ditargetkan akan beroperasi pada Mei 2024 mendatang.

Guna mempersiapkan hal itu, PTFI telah melakukan perekrutan karyawan. Tak terkecuali warga Gresik. Hingga kini, dari 405 karyawan, sudah ada 203 orang Gresik yang diterima.

Meski begitu, PTFI terus mencari dan melakukan perekrutan talenta lokal terbaik dengan target 258. Jumlah tersebut setara dengan 55% dari keseluruhan karyawan PTFI Gresik. Hal ini disampaikan oleh Sudarmono, Human Resources dan Business Service Manager PTFI Smelter dalam acara Silaturahmi Karyawan Lokal dengan Bupati dan Jajaran Pemerintah Daerah Gresik di Hotel Aston Gresik, Selasa (15/8/2023).

Dijelaskan Sudarmono, pemenuhan kebutuhan tenaga kerja operasional tengah digencarkan oleh PTFI sejak Maret 2023 baik melalui jobfair, perekrutan melalui website, ataupun melalui pemerintahan desa. Perekrutan dilakukan secara bertahap dimulai dengan perekrutan Ring 1 Kecamatan Manyar, Ring 2 di Kota dan Kabupaten Gresik, dilanjutkan dengan Ring 3 untuk Jawa Timur, serta Ring 4 untuk skala nasional.

“Proses rekrutmen masih terus berlangsung dengan serangkaian tahapan yang harus dilalui, mulai dari seleksi administrasi dokumen, psikotes, dan interview,” ungkapnya.

Salah satu karyawan PTFI asal Manyarejo Kecamatan Manyar, M. Abdul Rozak Abdullah mengaku senang dirinya dapat diterima dan bergabung dengan PTFI.

“Semoga Pemkab Gresik semakin bersinergi dengan perusahaan dalam berbagai hal termasuk perekrutan karyawan. Untuk teman-teman dari Gresik, mari banggakan Kota Gresik. Tunjukkan bahwa kita bukan hanya beruntung tapi memang orang yang punya potensi.” ucapnya.

Sementara, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dihadapan ratusan karyawan PTFI asal Gresik meminta agar bersemangat dalam bekerja.

“Tentunya ini patut kita syukuri, karena telah menjadi bagian untuk mensukseskan pembangunan Smelter dengan baik. Maka hal ini jangan disia-siakan,” ujar bupati yang akrab disapa Gus Yani itu.

Untuk itu, Gus Yani berpesan agar mereka terus berkomitmen, membangun, serta berkontribusi untuk industri kebanggaan bangsa Indonesia di Gresik itu. Dalam hal ini, Pemkab Gresik juga akan memberikan peran sertanya dalam mendukung terciptanya SDM yang berkualitas.

“Pemkab Gresik melihat pembangunan Smelter ini sebagai smart industry dalam 5-10 tahun lagi. Maka bapak ibu saudara yang diterima oleh PTFI Smelter, harus terus belajar. Jangan merasa cukup ilmunya, karena kita tidak tahu bagaimana perkembangan teknologi 10 tahun kedepan,” pungkasnya

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar