INFOGRESIK – Pelaksanaan pemberian makanan tambahan balita di McDonalds Perum GKB oleh Posyandu RW01 Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik mendapatkan sorotan dari masyarakat.
Salah satunya dari Alfiyatul Fitrhi. Melalui akun Instagram @alfiyafithri dia menyampaikan bahwa pelaksanaan Posyandu di McDonalds merupakan persoalan besar. Hal itu lantaran menggunakan tempat fast food untuk sosialisasi.
“Ini tidak dibenarkan (walau isinya terkait edukasi) karena itu bisa memberikan image jika tempat itu merupakan tempat yang sehat. Dampaknya sangat besar, sehingga Puskesmas jadinya melakukan edukasi negatif,” tulis Fithri kepada Infogresik, Rabu (10/7/2024).
Tak sampai disitu, Fithri juga mempertanyakan mengenai boleh tidaknya pemberian junkfood ke balita. Padahal selama ini Puskesmas Kebomas sering membuat konten edukasi mengenai pemberian makanan tambahan lokal dan informasi tentang gizi.
“Depan McDonalds itu ada bundaran GKB bisa dibuat tempat menyenangkan untuk balita bermain dengan tema alam,” terangnya.
Merespon itu, Camat Kebomas Tri Joko Efendi mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Kebomas dan instasi terkait. Menurutnya, pelaksanaan Posyandu di McDonalds oleh RW01 Desa Randuagung pada Senin 8 Juli kemarin tak ada maksud untuk memberikan edukasi yang buruk.
“Murni tujuannya agar menarik masyarakat untuk semangat hadir dalam kegiatan Posyandu,” kata Tri.
Dia menjelaskan, adapun makanan yang diberikan untuk balita yang hadir berupa siomay/dimsum buatan ibu-ibu Randuagung. Total ada 80 balita yang ikut dan 3 diantaranya terkena stunting.
“Untuk McDonalds mereka memberikan tempat gratis, balon dan es krim,” terangnya.
Meski begitu, Tri menyampaikan permohonan maaf dan berterimakasih atas kritik serta masukan dari masyarakat terkait lokasi pelaksanaan Posyandu.
“Kami berharap peran serta masyarakat. Khususnya dalam mengatasi stunting di Kecamatan Kebomas,” pungkasnya.