INFOGRESIK – Penggunaan energi dan pengelolaan emisi yang dilakukan Petrokimia Gresik berdampak pada lingkungan. Sehingga tak heran, anggota holding Pupuk Indonesia mampu meraih Platinum Rank dalam ajang internasional Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
Ternyata raihan prestasi diajang yang diadakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) tersebut tak hanya sekali.
Tahun 2023 merupakan kali ketiga Petrokimia Gresik mengikuti ajang ini. Dimana tahun 2021 mendapatkan Gold Rank, 2022 dan 2023 Platinum Rank.
Penghargaan diterima oleh Direktur Keuangan dan Umum (DKU) Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid mewakili Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo di Jakarta, baru-baru ini.
Terpisah, Dwi Satriyo menyampaikan bahwa, penghargaan ini berhasil dipertahankan Petrokimia Gresik karena Sustainability Report (SR) 2022 Petrokimia Gresik dinilai telah memenuhi standar Global Reporting Initiative (GRI), sehingga berhasil mengomunikasikan dampak yang ditimbulkan atau manfaat dari proses bisnis perusahaan.
“Melalui pelaporan yang baik, stakeholder juga dapat memahami program-program yang telah dijalankan perusahaan. Penghargaan ini diraih juga sedikit banyak atas hasil Petrokimia Gresik menjalankan berbagai program berkelanjutan pada tahun 2022 di berbagai sektor,” tandas Dwi Satriyo.
Dengan mengusung judul “Facing Challenges for Achieving Sustainable Growth” atau “Menghadapi Tantangan untuk Mencapai Pertumbuhan Berkelanjutan”, dalam SR tersebut sepanjang tahun 2022 Petrokimia Gresik telah melakukan kinerja berkelanjutan yang dinilai sangat baik terutama di bidang lingkungan.
Terkait emisi, Petrokimia Gresik telah melakukan pengukuran secara rutin oleh pihak eksternal dan internal. Pengukuran oleh pihak eksternal dilakukan Laboratorium Independen yang sudah terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) setiap enam bulan sekali untuk masing-masing sumber emisi. Sementara pengukuran oleh pihak internal dilakukan Laboratorium Uji Kimia Petrokimia Gresik setiap bulan untuk masing-masing sumber emisi.
Selanjutnya khusus energi, Petrokimia Gresik dalam SR 2022 berkomitmen terus melakukan inovasi dalam penghematan pemanfaatan sumber energi.
Adapun sejumlah inovasi untuk mengurangi konsumsi energi di Petrokimia Gresik antara lain Feeding Ammonia Vapour di Proses Plant ZA I dan ZA III, optimalisasi proses dengan Substitusi High Pressure Steam (HPS) menjadi Medium Pressure Steam (MPS) di 173-C Pabrik Amoniak, konservasi energi dengan energi terbarukan, dan beberapa inovasi lainnya.
“Transparansi terkait penggunaan energi dan pengelolaan emisi dalam Sustainability Report juga menjadi salah satu poin yang dinilai sehingga Petrokimia Gresik mendapatkan Platinum Rank,” tandasnya Dwi Satriyo kembali.
Lebih lanjut Dwi Satriyo menjelaskan, selain pengelolaan lingkungan, kinerja berkelanjutan berikutnya yang disampaikan dalam SR 2022 terkait pemberdayaan masyarakat. Dalam program ini, Petrokimia Gresik pada tahun 2022 sudah melakukan investasi sosial kemasyarakatan sebesar Rp53,85 miliar. Angka ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Rp52,96 miliar.
“Melalui program yang didasari dengan komitmen untuk tumbuh dan maju bersama masyarakat, Petrokimia Gresik juga berhasil meningkatkan derajat kepuasan lingkungan dengan Skor mencapai 86,80,” ungkap Dwi Satriyo.
Di sisi lain, laporan berkelanjutan Petrokimia Gresik juga menyampaikan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan aspek Sumber Daya Manusia (SDM) dimana produktivitas setiap karyawan Petrokimia Gresik di dalam setahun mampu menghasilkan nilai bagi perusahaan sebesar Rp20,33 miliar.
Sementara itu, ASRRAT Award merupakan penghargaan yang diberikan NCCR berkolaborasi dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP) kepada Lembaga atau perusahaan yang berhasil menerapkan kinerja berkelanjutan melalui penilaian kualitas laporan keberlanjutan atau sustainability report yang didasarkan pada standar GRI.
Tujuannya adalah untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan yang telah membuat laporan keberlanjutan dan mendorong peningkatan baik kuantitas maupun kualitas laporan, serta meningkatkan komitmen perusahaan agar terus berkontribusi kepada lingkungan dan masyarakat.