INFOGRESIK – Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus digenjot Pemkab Gresik. Terbaru, ratusan hektare lahan perusahaan BUMN yang terbengkalai bakal menjadi sasaran.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, jika Gresik memiliki potensi mendapatkan PAD dari sektor pemanfaatan aset BUMN. Untuk itu, pemerintah daerah siap membidik aset tersebut agar lebih bermanfaat.
“Banyak aset perusahaan BUMN termasuk milik Semen Indonesia yang terbengkalai, bahkan tidak tercatat, sayang sekali jika dibiarkan,” kata Gus Yani dalam Podcast yang digelar Komunitas Wartawan Gresik kolaborasi dengan Dinas Komunitas dan Informatika bersama Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokopim), Sabtu (28/1/2023).
Banyaknya lahan terbengkalai tentu membuat pemerintah daerah memiliki beban sosial. Misalnya, keberadaan warung remang-remang di Jalan Fatimah Binti Maimun. Warung tersebut ternyata berdiri di lahan Semen Indonesia.
“Coba berfikir selama ini aset tak jelas dan tak terurus salah satunya di Jalan Fatimah Binti Maimun, tumbuh subur warung remang-remang. Bayangkan saja, Satpol PP operasi kesana kan pakai anggaran APBD, itu menjadi beban daerah,” ujar Gus Yani didampingi Koordinator Bidang Antar Lembaga dan SDM KWG, Masduki.
Bupati milenial ini menyoroti ratusan hektare lahan eks galian tambang yang dibiarkan terbengkalai. Jika memang sudah tak termanfaatkan, seharusnya bisa didata menjadi aset mereka yang sah.
Bupati pun berasumsi, jika lahan menjadi aset mereka dan memiliki hak atas tanah. Maka setidaknya daerah akan sedikit mendapatkan manfaat dari pembayaran pajak bumi bangunan (PBB) dan BPHTB.
“Masih banyak bekas galian, oke lah dulu minerba diambil jadi bahan baku semen, sekarang kan tidak produksi, urus saja, sertifikatkan saja, setidaknya kami akan menerima manfaatkan dari pajak. Kalau gak bisa serahkan ke negara saja,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, sampai saat ini Semen Indonesia hanya membayar pajak Rp8,7 Miliar dengan 23 titik aset lahan.
“Dan itu tidak realistis, kan lahannya banyak diperkirakan ada ratusan hektare,” terangnya.
Dari permasalahan diatas, Bupati berharap bisa memanfaatkan lahan BUMN Semen Indonesia. Dirinya siap berkomunikasi dan kolaborasi dengan Semen Indonesia untuk memanfaatkan lahan tersebut.
“Kami ingin berkomunikasi dengan mereka karena Gresik siap bangun, punya uang, dan ingin memanfaatkannya,” tambahnya.
Untuk pemanfaatan, kata Gus Yani bisa melalui pembangunan di lahan-lahan strategis. Hal ini dengan catatan lahan itu diserahkan ke negara, bisa kepada pemerintah pusat, provinsi maupun daerah.
“Langkah pertama jika lahan itu diserahkan ke kita, ya akan kami catat dan disertifikatkan. Jika sudah akan kami manfaatkan melalui APBD kita yang kekuatannya mencapai 4 Triliun,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua KWG Miftahul Arif siap berkolaborasi dan mendukung penuh upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan PAD melalui sektor lahan BUMN.
Miftahul menyatakan, langkah yang diwacanakan Bupati Yani dinilainya sangat jeli dan inovatif untuk mendapatkan pendapatan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
“Kami mengapresiasi kejelian Pak Bupati, kami sangat mendukung untuk kemanfaatan, jika PAD meningkat maka berdampak terhadap masyarakat,” ujar Jurnalis Trans TV grup CNN Indonesia ini.