INFOGRESIK – Dalam sehari, Kamis (17/4/2025), terjadi dua peristiwa pencurian kotak amal masjid di Kabupaten Gresik. Satu kasus terjadi di Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan, dan satu lagi terjadi di Kelurahan Singosari, Kecamatan Kebomas.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, aksi pencurian kotak amal Masjid Roudhotul Jannah di Desa Pandanan terjadi sekitar pukul 8.30 WIB.
Pada awalnya, marbot Masjid Roudhotul Jannah bernama Arkan, 61 tahun, datang ke masjid hendak bersih-bersih. Namun saat masuk area masjid, dia melihat ada orang asing keluar dari masjid.
Arkan kemudian kaget ketika melihat kunci gembok dari dua buah kotak amal yang ada di dalam masjid sudah dalam kondisi rusak. Ia spontan berteriak ‘maling maling’ sambil mengejar pria asing tersebut.
Pelaku sempat melarikan diri. Namun berkat kerjasama anggota Polsek Duduksampeyan dan warga, akhirnya pelaku tertangkap saat bersembunyi di dekat perlintasan Kereta Api Desa Tumapel, yang lokasinya di seberang Jalan Raya Duduksampeyan.
Setelah dilakukan interogasi awal, pelaku berinisial Yt, 27 tahun, asal Sememi, Kota Surabaya, ini mengakui perbuatannya telah mencuri uang di Masjid Roudhotul Jannah dengan menggunakan obeng.
Yt berhasil membobol kotak amal dari tempat jemaah perempuan dan mendapatkan uang Rp35.000. Namun saat hendak mencuri kotak amal di tempat jemaah laki-laki, pelaku keburu tepergok takmir masjid. Adapun isi kotak amal yang belum sempat dibawa yakni uang tunai sebesar Rp2.630.000. Pelaku kemudian diamankan di Mapolsek Duduksampeyan.
“Pandanan iya (ada pencuri tertangkap, red). Sudah kami laporkan ke pimpinan,” kata Kapolsek Duduksampeyan AKP Hendrawan kepada Infogresik.
Sementara, beredar video di media sosial penangkapan pria terduga pelaku pencurian kotak amal di Masjid Al-Hidayah Jl. Veteran IX B No.1, Singosari, Kecamatan Kebomas.
Dalam video tersebut, menunjukkan warga menanyai pelaku sambil mengikat tangannya. “Wong iki tau maling ndek Desa Pongangan Manyar,” tulis salah satu netizen.
Kapolsek Kebomas Kompol Gatot melalui Kanit Reskrim Aipda Cipto Suciono, menyampaikan bahwa terlapor berinisial Z ini sebelum ditangkap terlihat mondar-mandir di sekitar kotak amal.
“Karena warga sudah pernah kehilangan kotak amal sehingga mengetahui ada orang yang mencurigakan langsung diamankan,” ujar Cipto.