Ruwat Rojokoyo, Tradisi Warga Gosari Memandikan Hewan Sapi Pakai Air Sendang

oleh Khanif Rosidin
Kepala Dinas PMD Prov Jatim, Budi Sarwoto turut memandikan sapi di tradisi ruwat rojokoyo di Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. (Foto: Khanif Rosidin/Infogresik)

INFOGRESIK – Puluhan sapi di Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik diarak keliling desa. Hewan ternak itu dijadikan cikar dan ditumpangi warga.

Bersma ratusan warga berpakaian adat jawa, sapi-sapi itu dibawa menuju ke lapangan Wisata Alam Gosari (Wagos).

Sebelum di ruwat rojokoyo, warga terlebih dahulu mengambil air dari Sendang Bidadari menggunakan kendi. Para pengunjung wisata juga antusias membantu mengambil air.

Kepala Desa Gosari Fathul Ulum mengatakan, tradisi ruwat rojokoyo menjadi kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun. Ribuan warga turut dalam tradisi ini.

“Kami konsep menjadi Gosari Culture Fest agar semakin menarik wisatawan. Sudah tiga kali kami adakan,” kata Ulum didampingi Ketua Pengelola Wagos, Misbakhud Dawam, Sabtu (11/11/2023).

Dijelaskan Ulum, ruwatan rojokoyo merupakan wujud syukur atas harta benda yang dimiliki. Sehingga hewan ternak terhindar dari berbagai penyakit. “Kedepan kami berharap masyarakat semakin guyup rukun melestarikan budaya asli Gosari ini,” ungkapnya.

Dalam festival budaya yang digelar mulai 5-11 November 2023 digelar sejumlah acara mulai patirtaan, umbal tirto, festival tari tradisional, dan pasar jajanan tradisional seperti serabi, jongkong, batil, dan lain sebagainya.

“Jadi pengunjung Wagos tak hanya melihat berbagai tradisi budaya, tetapi juga bisa mencicipi berbagai jajanan tradisional yang sudah jarang ditemui,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas PMD Prov Jatim, Ir Budi Sarwoto yang hadir mewakili Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku baru pertama melihat tradisi memandikan hewan ternak.

“Setahu saya di Jawa Timur baru Desa Gosari yang punya tradisi seperti ini. Biasanya desa lain adanya tradisi bersih desa atau ruwat desa. Kalau memandikan sapi atau rojokoyo ya baru sekarang. Dan ini satu keunikan sendiri yang bisa dijual ke wisatawan luar Gresik,” ucapnya.

Tradisi yang ada di Gosari tak bisa dilepaskan dari kerajaan Majapahit. Sapi bagi masyarakat Majapahit adalah hewan keramat. Untuk itu, tradisi rojokoyo harus tetap dilestarikan.

“Kami sangat mendukung acara kearifan lokal seperti ini,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar