INFOGRESIK – Kasus korupsi penyelewengan dana hibah e-katalog Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tahun 2022 sebesar Rp17,6 miliar di Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindag (Diskoperindag Gresik) terus berlanjut.
Setelah pekan lalu, mantan Kadiskoperindag Gresik Malahatul Fardah dijebloskan ke penjara, kini Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik kembali menetapkan dua Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Gresik sebagai tersangka.
“Hari ini kami tetapkan 2 orang tersangka baru perkara Pokir Diskoperindag. Namun belum dilakukan penahanan, sebab menunggu pemberkasan selesai,” kata Kasi Pidsus Kejari Gresik Alifin N Wanda, Senin (26/2/2024).
Kedua PNS itu yakni pejabat pengadaan barang dan jasa (PPBJ) Diskoperindag Gresik Joko Pristiwanto dan Kabid Koperasi dan UKM Diskoperindag Gresik Fransiska Dyah Ayu Puspitasari.
Adapun keputusan ini sesuai Surat Penetapan Tersangka Kejaksaan Negeri Gresik Nomor : Print-361/M.5.27/Fd.2/02/2024 tanggal 26 Februari 2024 atas nama tersangka Joko Pristiwanto, S.E.
Serta Surat Penetapan Tersangka Kejaksaan Negeri Gresik Nomor: Print-362/M.5.27/Fd.2/02/2024 tanggal 26 Februari 2024 atas nama tersangka Dr. Fransiska Dyah Ayu Puspitasari, S.Psi., M.M.
“Keduanya sudah kami periksa selama 2 kali. Keduanya dikenakan pasal 55 ayat (1) KUHP karena turut serta (medepleger),” ucap Alifin.
Total ada 4 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana hibah, yakni RF penyedia barang, mantan Kadiskoperindag Malahatul Fardah, PPBJ Diskoperindag Gresik Joko Pristiwanto, dan Kabid Koperasi dan UKM Diskiperindag Gresik Fransiska Dyah Ayu Puspitasari.
Total ada 12 penyedia barang yang terlibat dalam proyek ini. Dari dua penyedia barang yang telah diperiksa yakni PT. Alam Sejahtera Abadi dan CV Ratu Abadi kerugian negara sebesar Rp860 juta
“Kerugian negara bertambah. Kita lihat nanti pada tahap pemberkasan,” tegasnya.
Hingga saat ini, Kejari Gresik menegaskan pengembangan perkara terus dilakukan. Keterlibatan pihak-pihak yang berpotensi ikut bertanggung jawab atas kerugian negara terus dicari.