INFOGRESIK – Usai mendapat laporan dari kakak TSW (15) korban perundungan remaja di Gresik, petugas unit PPA Satreskrim Polres Gresik langsung bergerak cepat mencari pelaku.
Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza mengatakan bahwa dari 6 pelaku, pihaknya sudah memeriksa 4 orang, yakni DD (14), DL (14), AY (15), dan SL (17).
“Dua pelaku lainnya saat kita datangi di rumahnya tidak ada. Masih kita cari,” kata Hepi, Kamis (21/11/2024).
Dijelaskan Hepi, seluruh pelaku merupakan siswa putus sekolah. Korban dan para pelaku merupakan teman satu grup. Dari hasil keterangan sementara, korban mengaku mengalami tendangan hingga sulutan rokok dari pada pelaku.
“Untuk penyebab pastinya masih menunggu dua pelaku utama yang masih kabur. Dugaan sementara karena salah faham,” terangnya.
Petugas polisi sudah olah TKP dan mengamankan rekaman CCTV.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah video perundungan yang melibatkan anak perempuan bawah umur di Kabupaten Gresik viral di media sosial. Tak hanya melakukan kekerasan secara verbal, para pelaku juga melakukan kekerasan fisik kepada korban.
Berdasarkan keterangan Dian kepada Infogresik, yang menjadi korban perundungan adalah adik kandungnya berinisial TSW. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/11/2024) sore di sekitar GOR Petrokimia Gresik.
“Urusan soal DM (Direct Message, red). Adikku pas dilokasi langsung dipukuli,” ungkap Dian, Senin (18/11/2024).
Perempuan asal Kecamatan Manyar itu menyampaikan bahwa sang adik dipukuli 3 orang cukup lama.
“Hubungan adikku sama pelaku bukan teman sekolah, cuma kenal aja,” jelasnya.
Kasus perundungan remaja ini juga dikecam Wakil Ketua DPRD Gresik Lutfi Dhawam.
Sementara Kepala Dinas KBPPA Gresik dr. Titik Ernawati menyebut dari keterangan korban, aksi perundungan ini disebabkan salah satu pelaku cemburu korban ketahuan kirim pesan ke pacarnya.