INFOGRESIK – Seorang perempuan bernama Wardatun Toyyibah (29) warga Desa Ima’an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik ditemukan tewas di kamar tidur rumahnya, Sabtu (16/3/2024). Ia diduga menjadi korban perampokan disertai pembunuhan. Hal itu lantaran uang ratusan juta milik korban raib.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kondisi Wardatun yang tewas bersimbah darah pertama kali diketahui oleh sang suami bernama Mahfud (45). Saat kejadian, Mahfud sedang tidur di ruang tamu dan terbangun waktu subuh. Ia kemudian mencoba membangunkan istrinya. Namun, pintu kamar tidurnya terkunci dari dalam.
Ketika dibuka secara paksa, Mahfud terkejut istrinya sudah meninggal dunia dengan posisi tengkurap di bawah kasur bersimbah darah dan anaknya berusia 2,5 tahun berada di kasur. Adapun jendela kamar tidur korban dalam kondisi terbuka dan pintu belakang rumah bekas congkelan.
Peristiwa perampokan disertai pembunuhan tersebut sontak membuat geger warga Desa Ima’an.
Salah satu warga Aini (akun instagram nrainiii_) bercerita bahwa, pasangan suami istri yang sehari-hari membuka konter pulsa dan agen BRI Link ini kehilangan uang ratusan juta akibat kejadian berdarah tersebut.
“Uangnya hilang Rp150 juta. Rp140 juta ada di lemari dan Rp10 juta di konter,” ujarnya.
Sementara, Kasatrekrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 06.00 WIB.
“Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) ada beberapa luka dibagian leher korban,” kata Aldhino.
Dia menyebut suami korban mengetahui istrinya meninggal sekitar pukul 05.00 WIB. Korban kehilangan uang Rp150 juta dan 1 buah handphone.
“Untuk senjata yang ditemukan berupa sarung golok di atas kasur. Dugaan awal perampokan,” tegasnya.
Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RS Ibnu Sina untuk dilakukan otopsi. Sementara anak korban dalam perawatan di rumah sakit.