INFOGRESIK – Sebanyak 22 remaja dari perguruan pencak silat di Kecamatan Menganti terlibat aksi tawuran saat Bulan Ramadan. Kejadian tersebut diduga disebabkan saling ejek antar perguruan silat.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom melalui Kasat Reskrim Iptu Aldhino Prima Wirdhan menyatakan aksi tawuran terjadi pada Minggu sekitar pukul 02.30 WIB. Usai mendapat informasi dari warga aparat kepolisian langsung bergerak cepat dengan melakukan penangkapan.
“Apabila terjadi lagi perkelahihan atau tawuran maka Polres gresik akan melakukan tindakan tegas dengan harapan ini yang terakhir dilakukan,” kata Aldhino, Senin (3/4/2023).
Beruntung, meski ada salah satu remaja kedapatan membawa senjata tajam berupa pisau, namun tidak sampai ada yang terluka.
“Tidak ada yang terluka. Sudah di pulangkan semua. Kecuali 1 orang yang bawa sajam kita tahan dikenakan UU Darurat,” ungkapnya.
Dari kejadian tersebut Kapolres Gresik melakukan pembinaan terhadap pelaku perkelahian atau tawuran dan menghimbau kepada orang tua untuk pro aktif menjaga situasi keamanan dengan menjaga anak-anaknya setidaknya pukul 22.00 WIB sudah berada dirumah.
“Polres Gresik akan selalu melakukan patroli dan memberikan himbahuan kepada masyarakat untuk sama-sama mengawasi lingkungan sekitar,” terang Alumnus SMPN 1 Gresik ini.