INFOGRESIK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik bergerak cepat memberikan bantuan kepada pemilik rumah korban bencana angin kencang di RT 006 / RW 003 Desa Karangrejo, Kecamatan Ujungpangkah.
Pemberian bantuan ini diserahkan langsung oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik F.X. Driatmiko Herlambang kepada perwakilan korban, Ummu Aimanah (59) dan Ihya’ Ulumuddin (23), Minggu (1/12/2024).
“Untuk bantuan yang diserahkan berupa kasur lipat, biskuit, kidsware, hygiene kit, paket sandang pria, paket sandang wanita dan terpal,” ujar pria yang akrab disapa Miko ini.
Diungkapkan Miko, selain menyerahkan bantuan pihaknya juga membantu membersihkan rumah korban yang kondisi atapnya sudah ambruk.
“Kami juga sudah berkordinasi dengan pihak terkait untuk penangganan lebih lanjut,” jelasnya.
BACA JUGA: BPBD Gresik Berikan Bantuan untuk Korban Angin Kencang di Desa Karangrejo Ujungpangkah
Terpisah, Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (CKPKP) Kabupaten Gresik Ida Lailatussa’diyah menyebut pihaknya sudah berkomunikasi dengan BPBD Gresik terkait pemberian bantuan stimulan.
“CKPKP bisa (memberi, red) material yang urgen. Senin Kabid Kawasan akan koordinasi dengan Pak Camat Ujungpangkah untuk prioritas kebutuhan biar ndak dobel jenis material dengan bantuan BPBD,” kata Ida.
Berkaitan dengan bantuan material, lanjut Ida, nanti disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Ia menegaskan yang terpenting agar penghuninya terlindung dari hujan dan panas
“Bisa semen, kalsiboar atau atap penutup,” ucapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua buah rumah di RT 006 / RW 003 Desa Karangrejo, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik mengalami kerusakan parah akibat diterjang angin kencang. Meski tidak ada korban jiwa, namun Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (30/11/2024) sekitar Pukul 17.20 WIB memporak-porandakan dua rumah tersebut.
Kedua rumah yang menjadi korban itu milik Ummu Aimanah (59) yang dihuni bersama Kasreyah (70). Sementara satu lagi milik Ihya’ Ulumuddin (23) yang dihuni bersama istri dan anaknya.
“Untunge pas kejadian wong sing nak jerp omah mlayu nak omahe tonggone. Dadi gak sampai terluka,” ujar Marzuki salah satu warga.
Tiupan angin kencang ini menyebabkan atap rumah yang memakai genteng berjatuhan dan mengalami kerusakan. “Tembok pinggir rumah juga agak retak-retak,” ungkap Marzuki.
Atas kejadian tersebut 5 orang untuk sementara mengungsi di rumah tetangga.