INFOGRESIK – Memasuki akhir tahun, sejumlah catatan positif ditorehkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Gresik selama tahun 2024.
Mulai dari raihan investasi yang masuk di Gresik, total izin yang dikeluarkan, hingga penghargaan yang diraih.
Sebagai daerah yang masuk Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan), Kabupaten Gresik menjadi salah satu kawasan strategis nasional. Tak heran bila banyak Perusahaan Modal Asing (PMA) dan Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN) mau berinvestasi di Kota Pudak.
Berdasarkan data DPMPTSP Gresik, pada Triwulan I (Januari-Maret) 2024 total investasi yang masuk sebesar Rp11,7 triliun dengan prosentase PMA 79,2 persen dan PMDN 20,8 persen.
Selanjutnya pada Triwulan II (April-Juni) 2024 total investasi yang masuk sebesar Rp8,9 triliun dengan prosentase PMA 58,22 persen dan PMDN 41,78 persen.
Kemudian pada Triwulan III (Juli-September) 2024 total investasi yang masuk sebesar Rp10,4 triliun dengan prosentase PMA 71,7 persen dan PMDN 28,30 persen.
“Sementara investasi yang masuk sampai Bulan September mencapai Rp31 triliun. Nilai ini akan bertambah karena Bulan Oktober sampai Desember atau Triwulan IV datanya baru masuk,” ujar Kepala DPMPTSP Reza Pahlevi kepada Infogresik, Rabu (18/12/2024).
BACA JUGA: Pemkab Gresik Berikan Penghargaan untuk Perusahaan yang Berikan Dampak Positif
Selain capaian investasi yang membanggakan, kemudahan dalam pelayanan seperti dengan hadirnya Mall Pelayanan Publik (MPP) menjadikan banyak masyarakat beramai-ramai mengurus izin usaha.
Data DPMPTSP Gresik mulai Bulan Januari hingga November 2024 sudah ada puluhan ribu orang yang mengurus izin usaha.
“Total kami sudah menerbitan izin sebanyak 37.533. Didominasi izin Nomor Induk Berusaha (NIB),” ungkap mantan Kepala BPKAD Gresik ini.
Ditambahkan Reza, Pemerintah Kabupaten Gresik berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya investasi yang berkelanjutan dan inklusif, dengan harapan kerjasama yang erat antara pemerintah dan dunia usaha dapat semakin kuat, serta menciptakan iklim usaha yang kondusif dan ramah investasi.
“Harapannya agar kolaborasi dan sinergitas antara Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik, dengan pelaku usaha besar maupun pelaku usaha kecil dan menengah makin erat terjalin. Dengan adanya kolaborasi yang erat ini, kita juga ingin agar UMKM kita bisa naik kelas,” terangnya.
Adapun beberapa capaian penghargaan yang diraih DPMPTSP Gresik selama 2024 yakni Kabupaten Gresik meraih penghargaan Anugerah Layanan Investasi 2024 dari Kementerian Investasi/BKPM, Penghargaan Peluang Investasi Daerah Terpilih dari Kementerian Investasi/BKPM, Investment Opportunity dalam ajang East Java Investment Forum (EJIF) 2024 hingga Peringkat pertama capaian investasi pada Hari Jadi Ke-79 Provinsi Jawa Timur.