INFOGRESIK – Sebanyak ratusan kepala keluarga di Desa Cermen terpaksa harus mengungsi usai rumahnya terendam banjir luapan sungai Kali Lamong.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Gresik Senin (24/10) malam. Jebolnya tanggul penahan air di Desa Cermen mengakibatkan jalan lingkungan sepangjang 500 meter tergenang 20 – 60 cm.
“Untuk rumah tergenang ada 90 dengan ketinggian bisa mencapai 1 meter. Sedangan kepala keluarga yang terdampak ada 184,” kata Ketua BPBD Gresik Darmawan, Selasa (25/10/2022).
Jumlah ini terus bertambah, berdasarkan data Babinsa Koramil Kedamean Sertu Warsito ketinggian banjir pada Selasa Pukul 6.00 Wib pagi sekitar 40 cm. Jumlah korban terdampak mencapai 600 orang. Untu area persawahan tergenang mencapai 35 hektare.
Salah satu warga Cermen, Sri Wahyuni mengatakan terpaksa mengungsi karena rumahnya sudah terendam banjir luapan sungai Kali Lamong.
“Rumahnya gak bisa ditempati. Mengungsi ke pinggir jalan yang lebih tinggi. Kemungkinan airnya tambah besar lagi,” katanya.
Sementara, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani
mengaku sejak Senin malam telah mengerahkan satu unit ekskavator untuk memperbaiki tanggul yang jebol. Selanjutnya akan dipasang bambu penahan dan karung berisi pasir sebagai langkah tanggap darurat agar air tidak semakin membanjiri rumah warga.
“Sejauh ini Tanggul Kali Lamong masih aman. Yang jebol adalah tanggul Anak Kali Lamong. Ini secepatnya akan kita perbaiki. Satu unit ekskavator juga sudah kita siapkan untuk langkah tanggap darurat,” terangnya.
Selain mengungsi di jalan desa, warga Desa Cermen juga mengungsi ke balai desa dan masjid setempat.