INFOGRESIK – Keinginan untuk menyimpan uang dan berinvestasi secara aman di lembaga keuangan syariah tentu menjadi dambaan setiap orang. Namun, belakangan ini tak sedikit oknum lembaga yang justru merugikan anggotanya.
Untuk menghindari hal tersebut, General Manager BMT Mandiri Sejahtera Jawa Timur, H. Ayubi Chozin, memberikan panduan bagi masyarakat agar lebih selektif dalam memilih lembaga keuangan syariah, khususnya Baitul Maal wat Tamwil (BMT), baik untuk kebutuhan simpanan maupun pembiayaan.
Ayubi menegaskan pentingnya kehati-hatian masyarakat di tengah maraknya kasus lembaga keuangan syariah yang tidak bertanggung jawab. Apalagi, baru-baru ini sempat mencuat keluhan dari anggota koperasi salah satu BMT yang tidak dapat mencairkan tabungan dan depositonya.
“Jadi harus hati-hati dan memilih BMT yang kredibel,” ujar Ayubi saat ditemui di Kantor Pusat BMT Mandiri Sejahtera, Desa Karangcangkring, Kecamatan Dukun, Gresik, Selasa (4/11/2025).
Menurutnya, BMT yang sehat harus memiliki tata kelola yang jelas, pelayanan prima, serta komitmen kuat dalam menjaga amanah anggota.
Baca juga: Anggota DPRD Gresik Ricke Mayumi Ingatkan Remaja Pentingnya Keseimbangan Ekonomi dan Mental
“Alhamdulillah sampai saat ini kami memiliki 33 kantor dan 72 ribu anggota. Semua sudah memahami hak dan kewajiban dalam pengelolaan simpanan di BMT-nya,” katanya.
Ayubi menambahkan, pelayanan menjadi modal utama keberhasilan lembaga keuangan. Sebagus apa pun sistem yang dimiliki, katanya, tidak akan berarti jika pelayanan terhadap anggota diabaikan.
“Alhamdulillah, aset kami kini mencapai Rp330 miliar. Ini bukti bahwa anggota percaya kepada kami. Jika anggota ingin mencairkan dana, tidak ada penundaan, bisa langsung cair,” tegasnya.
Tips Memilih BMT Terpercaya
Ayubi kemudian membagikan beberapa indikator agar masyarakat tidak salah memilih lembaga keuangan syariah:
1. Jangan Tergiur Iming-iming
Waspadai lembaga keuangan yang menawarkan bagi hasil jauh lebih tinggi dari perbankan.
“Jika bagi hasil tidak wajar, itu indikasi tidak sehat. Jangan tergiur iming-iming,” jelasnya.
2. Mudah Menyetor, Sulit Mencairkan Dana
Ciri lembaga tidak sehat biasanya mudah menerima simpanan, tetapi mempersulit pencairan. Pastikan proses penarikan dana diatur secara transparan dan jelas.
3. Hanya Terima Tabungan Tanpa Pembiayaan
Lembaga keuangan syariah yang sehat tidak hanya menghimpun dana, tetapi juga menyalurkan pembiayaan.
“Kalau hanya kumpulkan tabungan, tapi tidak ada pembiayaan, patut diwaspadai,” ujarnya.
4. Cek Kredibilitas dan Legalitas
Pastikan lembaga terdaftar resmi di pemerintah dan asosiasi terkait.
5. Punya Kepedulian Sosial
BMT yang baik, menurut Ayubi, adalah yang peduli terhadap masyarakat dan menjalankan prinsip transparansi.
“Kalau lembaga tidak punya kepedulian sosial dan tidak terbuka, patut dicurigai,” tegasnya.
BMT Mandiri Sejahtera, lanjutnya, telah menerapkan standar profesional tinggi.
“Sejak 2014 kami diaudit oleh akuntan publik, dan pada 2024 Alhamdulillah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” tutup Ayubi.
Dengan panduan ini, BMT Mandiri Sejahtera berharap masyarakat semakin cermat dalam memilih lembaga keuangan syariah agar dana mereka aman, terkelola dengan baik, dan memberi manfaat sesuai prinsip syariah.
