INFOGRESIK – Pasca aksi demo warga Kelurahan Lumpur beberapa waktu lalu, Komisi IV DPRD Gresik akhirnya mendatangi PT Petro Oxo Nusantara (PON), Selasa (3/6/2025).
Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Muchamad Zaifudin, menyampaikan bahwa kedatangannya bersama rombongan untuk
implementasi Perda nomor 7 tahun 2022 tentang penyelenggaraan ketenagakerjaan di PT PON.
“Hasilnya PT PON sudah sesuai Perda dengan mempekerjakan 62 persen warga Gresik,” kata Zaifudin.
Politisi Partai Gerindra ini menyebut, berdasarkan data perusahaan, total karyawan tetap ada 190 orang. Dengan persentase tenaga kerja lokal 62% atau sekitar 128 orang
“Bahkan untuk pegawai outsourcing persentase tenaga kerja asal Gresik mencapai 70 persen dari 86 orang,“ ujarnya.
Hasil temuan ini, lanjut Zaifudin, menunjukkan bahwa PT PON berkomitmen untuk membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat Gresik, tentunya dengan mempertimbangkan kualifikasi dan kebutuhan yang sesuai dengan standar operasional.
“Kami harap ke depannya dalam perekrutan pekerja PT PON dapat memanfaatkan portal tenaga kerja resmi milik Pemkab Gresik, yakni Gresik Kerja, sehingga dapat menjaring lebih banyak tenaga kerja lokal yang kompeten,” pesannya.
Tak hanya itu, terkait dengan kegiatan CSR, Zaifudin mendorong agar PT PON bisa lebih luas jangkauannya.
“Bukan hanya di Ring 1, sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih merata oleh masyarakat di seluruh wilayah Gresik,” tegasnya.
Sementara Direktur Keuangan PT PON, Muhammad Suryadi, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik atas kunjungan Komisi IV DPRD Gresik. Apalagi ada masukan-masukan dari wakil rakyat ini.
Dia menambahkan, ke depannya PT PON bakal menjalin kolaborasi aktif dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik guna memperkuat sinergi dalam penyerapan tenaga kerja lokal, serta memastikan proses rekrutmen berjalan sesuai regulasi dan kebutuhan perusahaan.
“Diharapkan melalui kunjungan ini, kolaborasi antara PT PON, masyarakat, dan
pemerintah dapat semakin diperkuat dalam rangka mewujudkan pembangunan yang
berkelanjutan, serta dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas
hidup masyarakat,” tuturnya.
Suryadi menjelaskan, selama ini PT PON sudah menjalankan berbagai inisiatif
pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan ekonomi. Di antaranya bantuan pendidikan, santunan anak yatim, penuntasan pendidikan tingkat SMP hingga SMA melalui program Kejar Paket B dan C.
“Ada juga pemberian grobak rezeki,
pelatihan UMKM serta videography dan editing untuk mendukung perkembangan
industri kreatif melalui media sosial,” ungkapnya.
