INFOGRESIK – Sebuah postingan tentang dugaan kekerasan seksual dan penganiayaan yang dilakukan oleh pria berinisial ANR asal Kabupaten Gresik terhadap perempuan berinisial A (20), viral di media sosial.
Kasus ini mencuat usai akun instagram @viva_voltcyber memposting akun instagram korban dan foto terduga pelaku dengan menandai akun Polres Gresik. “Aing bakal bantu korban kekerasan fisik dan seksual yang dialami oleh A (nama akun korban),” tulis akun yang memiliki 110 ribu pengikut tersebut, Sabtu (18/1/2025).
Sementara korban A ketika dikonfirmasi Infogresik mengatakan, dia sudah mengalami kekerasan fisik yang dilakukan pacarnya selama 1 tahun. Pada awalnya korban dianggap oleh pelaku kurang pengertian dan sering miskomunikasi. Adapun kekerasan yang dialami mulai dari diseret, dipukul, ditendang, hingga dilempar.
“Aku juga mengalami kekerasan seksual. Awalnya aku mau lapor karena melihat keadaanku yang drop tapi pelaku bisa memanipulasi pikiran aku hingga aku luluh,” ungkap gadis asal kota Bandung ini, Minggu (19/1/2025).
Korban A menambahkan, selain mengalami luka-luka, akibat kekerasan, dirinya sering mengalami panik attack dan mengamuk. Sempat ada mediasi antar keluarga, namun belum membuahkan hasil.
“Saya sudah lapor Polres Gresik tanggal 8 Januari 2025. Sempat disuruh menunggu. Sudah 1 minggu. Sekarang sudah ditangani Polres Gresik,” kata gadis yang ngekos di wilayah Kebomas itu.
“Aku harap tidak ada perempuan lain yang mendapatkan perilaku seperti ini,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik dr. Titik Ernawati menyampaikan, pihaknya sudah melakukan pendampingan terhadap korban pada November 2024 lalu.
“Korban lapor melalui 112 bulan November 2024. Kemudian dilakukan visum di RSUD Ibnu Sina Gresik. Kami juga sudah memberikan pendampingan psikolog dan psikiater,” kata dr. Titik, Minggu (19/1/2025).
Saat itu, lanjut dr. Titik, pihaknya sudah menyarankan korban membuat laporan ke Polres Gresik. Namun korban enggan melapor dikarenakan masih cinta dengan pelaku. Setelah itu pihak KBPPPA berkomunikasi dengan keluarga korban di Bandung.
“Sudah disarankan oleh psikolog dan psikiater agar putus menjauhi pacarnya dan sudah sepakat. Korban kemudian pulang ke Bandung dan kasus ini akhirnya ditutup pada Desember 2024,” terangnya.
Meski begitu, ternyata pada Januari 2025, korban kembali ke Gresik bertemu pacarnya dan akhirnya mendapatkan kekerasan lagi. “Kemarin (Sabtu) kita sudah dampingi visum di RSUD Ibnu Sina Gresik. Mengenai perkembangan kasusnya bisa konfirmasi ke Polres Gresik,” ucap dr. Titik.
Dari informasi yang beredar, diketahui terduga pelaku ANR sudah diamankan di Mapolres Gresik. Tim Infogresik sudah mencoba menghubungi Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik namun hingga berita ini ditulis belum ada jawaban.