INFOGRESIK – Jika pada umumnya pegawai bisa menikmati akhir pekan bersama keluarga, berbeda dengan tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kabupaten Gresik.
Tim Damkarla Gresik harus selalu siaga bila mendapat laporan dari masyarakat. Seperti pada Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 00.55 WIB, mereka menerima aduan terkait adanya ular di Perumahan Putat Lor, Desa Putat, Kecamatan Menganti.
Tanpa berpikir panjang, petugas langsung mendatangi lokasi. Pemilik rumah bernama Helmi bercerita bahwa sepulang kerja ia mengetahui ada ular di teras rumahnya, kemudian langsung menghubungi 112.
“Sesampainya di lokasi, personel Pos Menganti melakukan pencarian. Setelah ketemu, ular langsung dievakuasi,” kata Kepala Damkarla Gresik, Suyono.
Baca juga: Diduga Akibat Korsleting Listrik, Toko Pakaian dan Rumah di Menganti Ludes Terbakar
Selain mengevakuasi ular, pada pukul 13.27 WIB tim Damkarla Gresik juga menerima laporan kebakaran di belakang Samsat Gresik dan Perum Alam Bukit Raya (ABR), Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas.
Petugas langsung menuju lokasi dan diketahui yang terbakar adalah lahan kosong penuh ilalang. “Penyebab kebakaran dikarenakan warga membakar sampah dan ditinggalkan begitu saja tanpa pengawasan,” terang Yono.
Setelah dilakukan pembasahan, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.05 WIB.
Tak berhenti di situ, pada pukul 18.00 WIB tim Damkarla juga diminta mengevakuasi sarang tawon di Desa Krikilan, Kecamatan Driyorejo.

Pemilik rumah bernama Prima awalnya sedang bersih-bersih di teras lantai dua dan melihat ada sarang tawon di atap. Mengetahui hal tersebut, ia kemudian mendatangi Pos Damkarla Driyorejo untuk meminta bantuan.
“Tim mengevakuasi sarang tawon dengan cara membakar dan selesai pukul 18.35 WIB,” ujarnya.
Dengan tambahan tiga kejadian tersebut, total sudah ada 49 kasus kebakaran dan 55 penyelamatan yang ditangani Damkarla Gresik selama September 2025.
