INFOGRESIK – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik bergerak cepat menyikapi insiden hujan debu dan bau menyengat yang diduga berasal dari kebocoran cooling tower pabrik gas milik PT Linde Indonesia.
Kepala DLH Gresik, Sri Subaidah, melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Zauji, menyampaikan bahwa pihaknya langsung terjun ke lokasi saat kejadian terjadi.
“Kami sudah melakukan pengawasan ke lokasi untuk mengetahui sumber partikel atau debu yang keluar dari perusahaan tersebut,” ujar Sri Subaidah, Selasa (30/7/2025).
Ia juga telah memerintahkan manajemen PT Linde Indonesia untuk segera melakukan pengelolaan dan pemantauan terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut.
Sebagai langkah lanjutan, tim DLH telah mengambil sampel partikel debu di wilayah Desa Roomo untuk dianalisis di laboratorium. Selain itu, pihaknya turut memeriksa data pemantauan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di titik terdekat, yakni Desa Roomo dan Desa Sukomulyo.
PT Linde Indonesia merupakan bagian dari Linde plc, perusahaan global yang bergerak di bidang gas industri dan rekayasa teknik. Mengutip laman resminya, Linde menyediakan beragam produk dan layanan untuk sektor kimia dan energi, makanan dan minuman, elektronik, layanan kesehatan, manufaktur, logam, hingga pertambangan.
“Setiap hari di seluruh dunia, karyawan kami terinspirasi untuk menjadikan dunia lebih produktif—dengan menghadirkan solusi, teknologi, dan layanan inovatif yang membuat pelanggan kami lebih sukses serta membantu melestarikan, mendekarbonisasi, dan melindungi planet kita,” tulis pernyataan resmi perusahaan di situsnya.
Linde juga mengklaim bahwa produk gas dan teknologinya digunakan dalam berbagai aplikasi penting, mulai dari produksi hidrogen bersih, sistem penangkapan karbon untuk mendukung transisi energi, oksigen medis yang menyelamatkan jiwa, hingga gas berkualitas tinggi untuk industri elektronik.
Perusahaan ini turut menyediakan solusi pemrosesan gas canggih untuk mendukung efisiensi dan keberlanjutan proses produksi pelanggan mereka di berbagai sektor industri.
Namun, insiden yang terjadi di Kabupaten Gresik kini menjadi sorotan publik. Masyarakat mempertanyakan aspek keselamatan dan pengelolaan dampak lingkungan dari aktivitas operasional perusahaan tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kepanikan melanda ratusan warga Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, pada Selasa (29/7/2025) malam, setelah terjadi hujan debu zat kimia disertai bau menyengat yang diduga berasal dari kebocoran cooling tower PT Linde Indonesia.
Warga berhamburan keluar rumah, dan jalan-jalan perkampungan tampak dipenuhi debu yang berserakan. Akibatnya, sejumlah warga mengalami iritasi mata dan sesak napas hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Petrokimia Gresik.
“Hari ini terkonfirmasi baru empat orang korban yang dirawat di Rumah Sakit Petrokimia Gresik,” ungkap Zahid, salah satu perangkat Desa Roomo, seusai audiensi antara warga dan perwakilan PT Linde Indonesia.