INFOGRESIK – PetroNite Fest 2025 bukan hanya berisi hiburan, tetapi juga edukasi dan berbagi ilmu. Salah satunya Workshop Portrait Fotografi bertajuk Capture The Best Moment yang diadakan Petrokimia Photography Club (Pephoc) di SOR Tridharma Petrokimia Gresik, pada Minggu (6/7/2025).
Hebatnya, Moch. Rizky Satrio yang akrab disapa Mochtret, dihadirkan sebagai narasumber. Fotografer kawakan ini bukan nama sembarangan. Ia berlatarbelakang pendidikan S1 dan S2 Fotografi, mengantongi sertifikasi fotografi fashion dari Australia, dan telah menjadi dosen fotografi di Universitas Ciputra sejak 2010. Selain itu, ia juga merupakan Brand Ambassador FUJIFILM.
Puluhan peserta dari pelajar hingga pekerja tampak antusias mengikuti pemaparan dari Mochtret. Mereka juga diajak praktik langsung memotret model profesional.
Dalam pemaparannya, Mochtret membagikan berbagai teknik pengambilan potret secara langsung, mulai dari pencahayaan, pengaturan kamera, hingga arah pengambilan gambar. Setelah sesi materi, peserta diberi kesempatan untuk langsung praktik dengan model lokal dari Gresik yang telah berpengalaman di dunia modelling. Uniknya, model tersebut mengenakan kostum tari khas yang memiliki makna penolak bala, memberi warna lokal yang kuat dalam sesi pemotretan.
“Untuk bisa menghasilkan art potrait yang bagus, kita harus bisa memperhatikan pencahayaan yang proper dan benar, seperti LED, dan memiliki setting camera yang baik dan sesuai,” ujar Mochtret.
Koordinator Pameran Fotografi Petronite Festival 2025, Ikhlas Purwanto, menjelaskan bahwa workshop ini digelar untuk mengisi ruang kreativitas di sela pameran foto, sekaligus mendorong minat generasi muda mendalami seni potret.
“Tiap tahun Pephoc rutin membuat pameran dan lomba foto. Kali ini ada 130 peserta dari berbagai daerah, termasuk Sumatera hingga Lombok. Dari total foto yang masuk, 100 karya terbaik kita pajang di area pameran,” terangnya.
Tahun ini, lomba fotografi Petronite Festival mengangkat tiga kategori yaitu Rise, Travel, serta People and Still Life, sejalan dengan semangat bangkit bersama dan menjelajah keindahan.
Workshop pun digelar dengan sesi praktik langsung, di mana peserta belajar mengenai lighting, komposisi potret, angle kamera, hingga bagaimana memaksimalkan gadget sederhana.
“Tema portrait ini dipilih karena banyak diminati. Peserta juga bisa praktik langsung memotret model di lokasi. Bahkan beberapa peserta terpilih akan mendapatkan hadiah,” jelasnya.
Salah satu peserta, Akmalul Febriansyah, pelajar yang mengikuti kegiatan tersebut, mengaku sangat terinspirasi. “Workshop ini sangat bermanfaat bagi saya yang hobi fotografi. Bisa belajar langsung dari narasumber hebat, gratis, dan fasilitasnya juga sangat baik,” katanya sambil tersenyum.
Selama 9 hari, Pephoc juga menggelar pameran fotografi.
