INFOGRESIK – Gresik tidak hanya dikenal sebagai daerah industri, tetapi juga memiliki ekosistem Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang kuat, terutama di sektor ekonomi kreatif. Ibarat sehelai benang, potensi tersebut perlu dirajut bersama agar menjadi kekuatan yang utuh.
Komitmen penguatan sektor kreatif inilah yang disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Gresik, Ricke Mayumi dan M. Ainul Yaqin.
Hal itu terlihat dalam kegiatan sarasehan bertema “Merajut Kolaborasi, Menumbuhkan Ekonomi Kreatif Gresik” yang digelar di Aula Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Pemkab Gresik, Rabu (19/11/2025).
Di hadapan puluhan peserta, Ricke Mayumi menegaskan bahwa komitmen tersebut tidak berhenti pada retorika, melainkan diwujudkan melalui langkah strategis, baik dalam penyusunan regulasi maupun pengawalan anggaran.
Baca juga: Anggota DPRD Gresik Ricke Mayumi Sebut Tradisi Pasar Bandeng Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat
“Kami melihat potensi ekonomi kreatif Gresik, mulai dari batik, kriya, hingga kuliner, sangat besar. Namun potensi ini membutuhkan pendampingan dari pemerintah, salah satunya melalui permodalan dari Bank Gresik,” ujar Ricke.
Ricke menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor—pemerintah, akademisi, hingga pelaku usaha—harus diperkuat untuk menjawab tantangan visibilitas dan akses pasar yang selama ini masih terfragmentasi.
“Pelaku kreatif di Gresik tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Semua ini hanya bisa terwujud lewat sinergi yang terstruktur,” tegas politisi Partai Gerindra tersebut.
“Jika industri kreatif Gresik maju, tentu akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Senada, politisi Partai NasDem M. Ainul Yaqin menyoroti banyaknya pelaku usaha yang awalnya ramai kemudian gulung tikar hingga berhadapan dengan masalah hukum.
“Kuncinya, pelaku usaha harus kreatif dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman,” katanya.
Pria asal Manyar tersebut juga mendorong agar pejabat Disparekrafbudpora Gresik lebih sering turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi pelaku ekonomi kreatif. Ia menilai, kegiatan tradisi dan budaya di desa melibatkan banyak UMKM lokal yang layak mendapat ruang promosi lebih luas.
“Jadi ketika ada pameran di Pemkab Gresik, bisa langsung mengajak pelaku UMKM yang memang benar-benar laku dan ramai,” tuturnya.
Semua pihak berharap kolaborasi terpadu ini dapat menjadi fondasi kuat bagi masa depan ekonomi kreatif Gresik.
