INFOGRESIK – Tradisi Sedekah Bumi Desa Glatik, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik kembali digelar meriah pada Rabu (3/9/2025). Ratusan warga hadir dengan penuh semangat, menampilkan potret kebersamaan dan kerukunan.
Puluhan tumpeng hasil bumi diarak beramai-ramai menuju panggung utama. Tradisi ini menjadi simbol rasa syukur masyarakat sekaligus memperkuat solidaritas antarwarga.
Acara yang dihadiri Kepala Desa Glatik, Mohammad Shokhiyan, dan Camat Ujungpangkah, Shofwan Hadi, ini diawali tahlil serta doa bersama. Dalam sambutannya, Kades Shokhiyan memberikan pesan mendalam agar warga lebih bijak menyikapi informasi di media sosial, serta menyoroti gejolak yang terjadi di beberapa daerah.
“Saat ini ramai demo dengan membakar dan merusak. Itu dampaknya ada yang memanfaatkan untuk mencari kesempatan. Insyaallah Gresik aman, tertib. Mari kita jaga Gresik,” pesannya.
Baca juga: Aneka Gunungan Hasil Bumi dan Karnaval Budaya Semarakkan Sedekah Bumi Desa Padeg
Untuk memperkuat pesannya, Shokhiyan menggunakan filosofi lima jari. Menurutnya, setiap jari memiliki makna: jempol sebagai guru/kiai, telunjuk sebagai penguasa, jari tengah sebagai pengaman, jari manis sebagai orang kaya, dan kelingking sebagai rakyat kecil.
Ia menantang warga menyentuhkan telunjuk (penguasa) dan kelingking (rakyat kecil) tanpa bantuan jari lain. Sebagian besar gagal, hanya segelintir yang berhasil. Dari situ ia menyimpulkan, “Kalau penguasa (telunjuk) dengan rakyat kecil (kelingking) susah bertemu, harus dibantu yang lain. Tapi kalau semua jari disatukan, ia jadi kesatuan yang kokoh dan sulit dipatahkan.”
Sementara itu, Camat Ujungpangkah Shofwan Hadi mengapresiasi tradisi Sedekah Bumi Desa Glatik. Ia menilai kegiatan ini sebagai wujud rasa syukur atas panen sekaligus momentum menjaga kebersamaan. Ia juga mengingatkan warga untuk menjaga lingkungan sosial dan mengawasi anak-anak dari kegiatan negatif.
Baca juga: Tradisi Sedekah Bumi di Cagak Agung: Kirab Tumpeng Agung Meriah dan Penuh Berkah
Acara puncak ditutup dengan kebersamaan yang hangat. Semua tumpeng dibagi rata dan disantap bersama. Kades, camat, dan warga duduk lesehan berbaur di lantai, menikmati hidangan serta kebersamaan.
Tradisi Sedekah Bumi di Desa Glatik Ujungpangkah Gresik ini membuktikan bahwa persaudaraan, gotong royong, dan nilai-nilai kebersamaan bukan sekadar jargon, melainkan budaya yang terus dijaga dan dilestarikan masyarakat.
