INFOGRESIK – Kekurangan air bersih yang melanda wilayah Kecamatan Duduksampeyan selama ini nampaknya bakal teratasi. Hal ini akan terlaksana setelah beroperasinya reservoir dengan kapasitas 1.000 m³ atau setara dengan satu juta liter air untuk 6.169 sambungan rumah (SR) baru.
Reservoir ini terletak di atas lahan seluas 885 m², terdiri dari dua tangki raksasa dengan kapasitas masing-masing mencapai 500 m³. Termasuk dilengkapi dengan pompa pendorong berkapasitas 50 liter per detik yang memungkinkan distribusi air dengan kecepatan tinggi untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menegaskan bahwa pembangunan reservoir ini merupakan langkah konkret untuk memastikan ketersediaan air bersih yang merata, khususnya bagi warga di Kecamatan Duduksampeyan. Dengan kapasitas dan sistem yang terintegrasi, reservoir ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan air di wilayah yang selama ini menghadapi kesulitan akses terhadap air bersih.
Proyek ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Gresik serta Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Dinas CKPKP.
Dalam jangka panjang, reservoir ini akan mendukung distribusi air bersih kepada 23 desa di Kecamatan Duduksampeyan, dengan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan yang mulai beroperasi pada hari ini. Sebanyak 12 desa di sekitar reservoir yaitu Kemudi, Wadak Lor, Wadak Kidul, Petis Benem, Kawisto, Duduk, Kramat, Setrohadi, Sumengko, Palebon, Bendungan dan Sumari, menjadi wilayah pertama yang menikmati manfaat langsung dari proyek ini.
“Alhamdulillah, pada tahun 2024 reservoir di Kecamatan Duduksampeyan sudah selesai. Artinya, cadangan air dalam skala besar telah tersedia dan kini fokus utama adalah penyambungan jaringan rumah tangga di desa yang belum terpasang,” ujarnya, Senin (10/2/2025).
Lebih lanjut, Bupati Gresik menegaskan bahwa reservoir ini telah terverifikasi food grade, yaitu penjaminan kualitas air bersih bagi masyarakat. Dengan tersedianya pipanisasi PDAM dan reservoir ini, diharapkan angka stunting bisa berkurang, kesehatan meningkat dan kesejahteraan masyarakat Duduksampeyan semakin membaik.
Pemerintah Kabupaten Gresik juga merencanakan pembangunan reservoir di kecamatan lain, khususnya wilayah selatan Gresik seperti Balongpanggang dan Menganti. Wilayah-wilayah tersebut masih menghadapi kendala dalam akses air bersih.
“Beberapa daerah di Menganti hingga saat ini masih belum terjangkau aliran air bersih. Kami akan segera membangun reservoir di wilayah tersebut agar kebutuhan dasar warga bisa terpenuhi secara merata,” tambah Gus Yani.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga mengapresiasi kerja keras berbagai pihak termasuk PDAM Giri Tirta, yang telah berperan besar dalam menyukseskan proyek pembangunan reservoir ini.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Ini adalah langkah awal dari rangkaian program untuk meningkatkan akses air bersih di Kabupaten Gresik. Ke depannya, kami akan terus berfokus pada pembangunan yang berkelanjutan dan merata di seluruh kecamatan,” ucapnya.
Setelah peninjauan di area reservoir, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, juga meninjau aliran air di Desa Setrohadi. Salah satu warga, Hj. Nur Jannah, mengungkapkan rasa syukur atas hadirnya air bersih.
“Sebelumnya, kami mendapatkan air dari aliran sungai namun air tersebut keruh dan bau. Namun sekarang, Alhamdulillah, kami bisa menikmati air jernih dan bersih melalui layanan PDAM yang mengalir ke rumah kami,” ujarnya.
Dengan terlaksananya program ini, diharapkan akses air bersih yang lebih merata dapat segera terwujud di seluruh wilayah Gresik, mendukung kesehatan masyarakat serta meningkatkan taraf hidup mereka secara keseluruhan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Achmad Washil Miftahul Rachman, Kepala Dinas CKPKP Ida Lailatusa’diyah, Direktur Perumda Giri Tirta Kurnia Suryandi serta sejumlah kepala desa.
