INFOGRESIK – Penyadaran publik mengenai pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS terus digelorakan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Gresik.
Salah satunya dengan mengadakan edukasi ke masyarakat melalui Malam Kreasi KPA di Kawasan Bandar Grisse Gresik, Sabtu (4/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, KPA berkolaborasi dengan Duta Peduli HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).
Adapun kegiatannya yakni edukasi HIV/AIDS melalui sebar brosur kepada masyarakat, berisi informasi mengenai cara penularan, pencegahan, dan layanan dukungan. Layanan konsultasi HIV secara terbuka, ramah, dan profesional agar masyarakat bisa bertanya langsung kepada tenaga kesehatan maupun konselor.
Selanjutnya, ada pemeriksaan VCT Mobile (Voluntary Counseling and Testing) yang disediakan secara gratis untuk masyarakat sebagai bentuk nyata pendekatan layanan kesehatan yang mudah diakses. Terakhir, aksi kreasi Duta HIV berupa penampilan seni, musik, dan drama edukatif yang membawa pesan tentang kepedulian, solidaritas, dan pentingnya dukungan terhadap ODHA.
Baca juga: Per Oktober Sudah 195 Orang di Gresik Terjangkit HIV/AIDS
Ketua Pelaksana KPA Kabupaten Gresik, dr. Asluchul Alif, menyampaikan bahwa tantangan utama penanggulangan HIV bukan hanya pada aspek medis, melainkan juga pada aspek sosial, yaitu stigma dan diskriminasi.
“HIV adalah persoalan kemanusiaan, bukan aib. Edukasi yang benar, sikap terbuka, serta pemeriksaan dini akan sangat membantu kita menekan angka kasus baru sekaligus memberikan ruang kehidupan yang lebih bermartabat bagi Orang dengan HIV/AIDS (ODHA),” kata dr. Alif, Minggu (5/10/2025).
Senada, Sekretaris KPA Kabupaten Gresik, Nur Chakim, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi merupakan langkah nyata untuk meneguhkan komitmen dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, peduli, dan bebas stigma.
“Kami ingin menciptakan suasana yang inklusif, di mana masyarakat bisa mendapatkan hiburan, edukasi, dan layanan kesehatan sekaligus. Harapannya, dengan pendekatan kreatif ini, pesan tentang pencegahan HIV bisa lebih mudah diterima dan dipahami oleh semua kalangan, terutama generasi muda,” ungkapnya.
KPA Gresik juga mengajak seluruh elemen masyarakat — pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dunia usaha, organisasi kepemudaan, tokoh agama, hingga komunitas lokal — untuk bersinergi dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS.
Dari data KPA Gresik diketahui, temuan kasus terbaru tahun 2025 hingga bulan Agustus total ada 197 orang.