INFOGRESIK – Belum meratanya beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu asal Kabupaten Gresik, menginspirasi Anggota DPRD Kabupaten Gresik Muhammad Kurdi, untuk menggagas beasiswa dari jalur pokok pikiran (pokir) dewan.
Gagasan itu muncul usai menemui mahasiswa asal Kecamatan Ujungpangkah dan Sidayu yang tengah menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Kota Surabaya, Sabtu (22/2/2025).
Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 20 mahasiswa dari berbagai kampus negeri maupun swasta itu, mereka menyampaikan keluhan terkait beasiswa. Banyak di antara mereka yang tidak mendapat Kartu Indonesia Pintar (KIP) sehingga kesulitan mengakses beasiswa dari pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Kurdi yang merupakan anggota Fraksi Gerindra Gresik menggagas beasiswa melalui jalur pokok pikiran (pokir) dewan. Skema ini memungkinkan mahasiswa kurang mampu, berprestasi, maupun penghafal Al-Qur’an (tahfiz) untuk mendapat bantuan pendidikan.
“Itu bisa dilakukan, asal mahasiswa memenuhi kriteria, baik dari jalur kurang mampu, prestasi, maupun tahfiz. Kami akan perjuangkan ini,” kata Kurdi, Minggu (23/2/2025).
Untuk jalur kurang mampu, beasiswa ini diprioritaskan bagi mahasiswa yang orang tuanya terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sementara itu, mahasiswa jalur prestasi dapat mengajukan bantuan dengan menunjukkan sertifikat akademik atau non-akademik minimal tingkat kabupaten/kota.
Kurdi menegaskan bahwa ide ini akan segera dieksekusi. Ia berencana untuk melakukan koordinasi dengan Pemkab Gresik demi merealisasikan program tersebut.
Menurutnya, beasiswa ini sangat dibutuhkan mahasiswa rantau, terutama untuk meringankan biaya hidup serta Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Nantinya, setiap mahasiswa bisa mengajukan beasiswa hingga Rp15.000.000 per orang,” ujarnya.
Selain mahasiswa Gresik yang kuliah di Surabaya, Kurdi juga berencana menyambangi mahasiswa rantau yang ada di berbagai kota.
“Namun, tahap awal program ini akan diprioritaskan bagi mahasiswa asal Kecamatan Sidayu dan Ujungpangkah,” pungkasnya.
