INFOGRESIK – Banjir akibat luapan Sungai Kali Lamong yang melanda wilayah Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng sudah surut. Hanya menyisakan 4 desa di Kecamatan Cerme, yakni Desa Morowudi, Desa Guranganyar, Desa Dungus dan Desa Pandu.
Terbaru, kini justru Bengawan Solo yang meluap sehingga membuat 6 desa di wilayah utara terendam banjir dengan ketinggian yang cukup beragam.
Kepala BPBD Gresik Sukardi melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik F.X. Driatmiko Herlambang menyampaikan bahwa dari data terbaru, Jumat (28/2/2025) pukul 19.00 WIB, banjir di Gresik selatan berangsur-angsur surut.
“Tinggal di Kecamatan Cerme dengan ketinggian banjir mengalami penurunan perlahan,” ungkap Miko kepada Infogresik.
Lebih lanjut, Miko menyebut, untuk banjir akibat luapan Bengawan Solo merendam tiga desa di Kecamatan Bungah yakni Desa Bungah, Desa Sukowati dan Desa Mojopuro Wetan.
Kemudian di Kecamatan Dukun ada dua desa yang terendam banjir, yakni Desa Madumulyorejo dan Desa Jrebeng.
“Ada juga banjir di Desa Sembayat Kecamatan Manyar yang merendam 3 rumah di bantaran sungai dengan ketinggian 20–30 cm,” ujarnya.
Miko menjelaskan, ada beberapa upaya yang sudah dilakukan BPBD Gresik. Mulai dari mengerahkan personil, peralatan dan logistik ke lokasi banjir, hingga koordinasi dengan BBWS Bengawan Solo, BPBD Jatim hingga Relawan Desa.
“Kami juga melakukan evakuasi warga menuju tempat yang aman,” tegasnya.