INFOGRESIK – Tiga siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Kemala Bhayangkari 2 Gresik berhasil mewakili Jawa Timur (Jatim) di ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) Disabilitas 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Mereka adalah Mohamad Yahya Khan (19 tahun) kelas IX SMPLB asal Manyar tunarungu, Khoirul Dwi Romadhoni (16 tahun) kelas X SMALB C tunagrahita asal Kebomas, dan Asroril Jauhar Mahrus (15 tahun) kelas IX SMPLB tunarungu asal Kebomas.
Kepala SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik, Dede Idawati, mengatakan bahwa keikutsertaan siswanya di tingkat nasional merupakan tindak lanjut seleksi FLS3N tingkat Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Bikin Bangga, Empat Siswa Asal Gresik Siap Berlaga di Ajang Matematika Internasional di Singapura
“Alhamdulillah saat lomba tingkat Jawa Timur pada Mei lalu siswa kami berhasil menjadi Juara 1 dan berhak melaju ke tingkat nasional,” ungkap Dede kepada Infogresik, Kamis (4/9/2025).
Dede menjelaskan, tiga siswa ini bersama dua pemain film Vifian Dwi Anggraeni alumni tunarungu SLB tahun 2025 dan Sya’adah Rizkia Nandani kelas VIII SMPLB B tunarungu, serta Nor Afni Aufa Risfi selaku guru pendamping memproduksi film pendek berjudul Aksara Sang Renjana.
Meski di tengah keterbatasan dan alat seadanya, lanjut Dede, namun mereka yang tergabung dalam Tim Generasi Hebat tetap optimis menghasilkan karya terbaik.
“Pengerjaan film pendek ini sekitar 1 bulan,” terangnya.

Film pendek Aksara Sang Renjana sendiri berkisah tentang kisah nyata kehidupan anak berkebutuhan khusus (ABK) yang bersekolah di SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik. Dia bernama Vifian Dwi Anggraeni, anak ABK dengan kekhususan tunarungu.
Vifian banyak sekali menghadapi tantangan dalam meraih mimpi. Mulai dari orang tua yang tidak mendukung karena tidak yakin akan potensi anaknya hingga teman-teman yang tidak suport. Walau begitu, ia mampu bangkit dengan penuh keyakinan. Dengan mengikuti 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, Vifian terus belajar dan berlatih.
Akhirnya mimpi yang kuat dan gigih untuk meneruskan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi yakni bangku perkuliahan berhasil ia capai. Vifian berhasil lolos seleksi SPMB TMUBK Disabilitas Tahun 2025 S1 Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Seni Musik di Universitas Negeri Surabaya dengan beasiswa penuh 8 semester.
Baca juga: Diajak Petrokimia Gresik Jalan-jalan ke Kebun Binatang, Puluhan Siswa SLB Bahagia
“Kami berharap kisah hidup Vifian bisa menginspirasi semua anak-anak disabilitas agar bisa jadi generasi hebat di tengah keterbatasan,” ujar Dede.
Dede menambahkan, saat ini proses lomba film pendek sedang berlangsung. Untuk itu, ia mengajak semua masyarakat, khususnya warga Gresik, memberikan dukungan dengan cara like dan komentar di YouTube Slb_Kb2gresik.
“Mudah-mudahan dengan dukungan semua pihak kami dapat menjadi yang terbaik saat pengumuman lomba pada 6 Oktober 2025 mendatang,” harapnya.
