INFOGRESIK – Antusiasme tinggi ditunjukkan masyarakat Gresik saat menyaksikan pagelaran wayang kulit lakon Banjaran Narayana yang dimainkan dalang Ki Anom Dwijokangko bersama sinden Niken Salindri.
Ribuan warga memadati halaman SOR Tri Dharma Petrokimia Gresik pada Jumat (29/8/2025) malam. Saking ramainya, banyak penonton rela duduk lesehan demi menikmati jalannya pertunjukan.
Lakon Banjaran Narayana sendiri mengisahkan inkarnasi Dewa Wisnu sebagai Narayana, putra Raja Mandura yang dikenal cerdas, teguh hati, dan bijaksana dalam menghadapi konflik. Sosok Narayana digambarkan bukan hanya sebagai kesatria, tetapi juga pemimpin yang mengandalkan kejernihan hati dan keluhuran budi.
Joko (52), warga Manyar, mengaku sangat terhibur dengan acara ini. “Memang sejak dulu saya senang nonton wayang karena banyak pelajaran hidup yang bisa dipelajari,” tuturnya.
Direktur Keuangan dan Umum (DKU) Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo, menyampaikan bahwa pagelaran wayang kulit ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap pelestarian budaya yang sarat pesan moral.

“Hal ini sejalan dengan tekad kami dalam melestarikan budaya, karena budaya bisa hidup kalau dilestarikan,” ujar Adit.
Ia menambahkan, selain membina dalang dan sinden, pihaknya juga berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, Disparekrafbudpora Gresik, serta sekolah-sekolah untuk mengajak para siswa menghadiri acara.
“Kami ingin wayang bukan hanya sebagai tontonan tetapi juga tuntunan,” tegasnya.
Selain menampilkan Ki Anom Dwijokangko, pagelaran ini juga menghadirkan Bagas, dalang muda binaan Sanggar Mahesa Kencana Petrokimia Gresik.
Pertunjukan wayang kulit ini menjadi penutup rangkaian peringatan HUT ke-53 Petrokimia Gresik.
