INFOGRESIK – Perbaikan jalan rusak menjadi salah satu program prioritas yang digenjot Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Fandi Akhmad Yani – dr. Asluchul Alif dalam 100 hari kerja.
Tercatat, dari 100 kilometer jalan yang rusak, Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), telah melakukan perbaikan hampir 20 persen.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan bahwa salah satu sembilan Navigasi Nawakarsa yang sudah dilaksanakan, yakni Gresik Mapan, berkaitan dengan pembangunan infrastruktur.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Pemkab Gresik siap bekerja dengan cepat dan tepat. Salah satu prioritas utama dalam 100 hari ini adalah perbaikan infrastruktur,” kata pria yang akrab disapa Gus Yani dalam konferensi pers di Ruang Putri Cempo, Kantor Bupati Gresik, Jumat (21/3/2025).
Dia menyebut bahwa perbaikan akses jalan bertujuan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. “Kami akan memulai dari jalan-jalan dengan tingkat mobilitas tinggi agar manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” ucapnya.
“Kami sudah melakukan perbaikan jalan sepanjang 17,88 kilometer,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Yani juga menjelaskan dirinya sering mendapat aduan, terkait jalan rusak di Jalan Banjarsari – Kedanyang akibat dilalui kendaraan besar.
“Saya sudah menghubungi pihak Google agar kendaraan roda 6 atau lebih, tidak diarahkan ke Jalan Banjarsari – Kedanyang,” ucapnya.
Meski begitu, lanjut Gus Yani, masih ada juga kendaraan besar yang nekat melewati. Ia juga sudah meminta agar Dinas PUTR Gresik melakukan perbaikan bila ada jalan rusak.
“Saya minta masyarakat tidak gaduh. Kalau jalan di Banjarsari rusak ya tinggal diperbaiki. Jangan di portal biar ekonominya tidak mati,” tegas mantan Ketua DPRD Gresik tersebut.
Sementara, Wabup Gresik dr. Asluchul Alif mengatakan pihaknya sudah beberapa kali melakukan sidak ke lokasi jalan rusak yang diadukan masyarakat.
“Alhamdulillah Jalan Kapten Darmo Sugondo Kelurahan Sidokumpul Gresik yang sebelumnya rusak parah kini sudah mulus,” tuturnya.
Tak hanya soal perbaikan jalan, dr. Alif juga menyampaikan beberapa program yang sudah dilakukan selama 100 hari kerja di antaranya, di bidang kesehatan ada peresmian Rumah Sakit Gresik Sehati (RSGS), pelaksanaan program Bela Beli Bagi di Diskoperindag dengan menerbitkan 200 Nomor Induk Berusaha (NIB).
Selanjutnya di Dispendukcapil Gresik ada program Lahir Pulang Bawa Akte (E-Akte), di Dinas Pertanian ada pemberian bantuan beras untuk nelayan, di Disparekrafbudpora ada Pekan Kebudayaan Daerah di Islamic Centre, di KBPPPA ada Program Ayah Teladan, hingga pengembangan dan revitasisasi ekowisata yang dilakukan DLH.
“100 hari ini menjadi langkah awal. Tentu selama 5 tahun ke depan kami akan terus melakukan yang terbaik demi membangun Gresik lebih baik lagi,” pungkas dr. Alif.
