INFOGRESIK – Kuliner ikan sembilang khas Gresik kini semakin digandrungi masyarakat. Salah satu tempat yang layak dikunjungi yakni Warung Sembilang Pundung Raya yang berada di Desa Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah.
Menu andalan warung ini adalah keloan kepala ikan sembilang yang dimasak dengan bumbu asam segar. Tekstur dagingnya lembut, kuahnya kaya rempah. Tak heran jika sajian ini menjadi favorit para pelanggan.
Selain masakan sembilang, tersedia pula berbagai pilihan menu khas pesisir lainnya seperti kepala manyung, ikan belanak (kiper), ikan baung (keting), udang, cumi, dan kepiting.
Aneka menu masakan itu dimasak sesuai pesanan, bisa digoreng biasa hingga asam manis sesuai selera.
Terletak di area tambak dengan banyak pepohonan ditambah semilir angin membuat orang betah berlama-lama di sini.
Pemilik Warung Sembilang Pundung Raya, Humam, mengatakan bahwa tempatnya kian dikenal orang dan ramai usai dirinya mulai aktif mempromosikan di media sosial (Medsos) seperti Facebook dan TikTok.
“Warung ini saya rintis sejak 14 tahun lalu. Alhamdulillah, sekarang pelanggan datang dari berbagai daerah,” ujar Humam, Rabu (20/8/2025).
Dia menyampaikan, ikan sembilang yang digunakan bukan sembarangan, melainkan hasil tangkapan nelayan setempat yang dikirim khusus untuk warung ini. Itulah mengapa rasanya begitu segar.
“Harganya mulai Rp30 ribuan per porsi. Tergantung ukuran ikan dan jenis ikan,” ucapnya.
Dalam sehari, omzetnya bisa tembus Rp3 juta hingga Rp9 juta. Pelanggannya pun beragam, mulai dari anggota DPR RI, pejabat daerah, hingga kiai dan pengasuh pondok pesantren.
Maiyah, warga Turen, Malang, mengaku sudah beberapa kali berkunjung bersama suami dan anaknya ke Warung Sembilang Pundung Raya. Bahkan, setiap kali berkunjung ke Gresik tak lupa mampir. Baginya, cita rasa yang disajikan sebanding dan ramah di kantong.
“Tadi saya pesan ikan keting dan kiper, habis dimakan bertiga tidak sampai seratus ribu. Rasanya enak sekali, apalagi dimakan sambil lihat pemandangan tambak,” ungkapnya.
Ia menambahkan, suasana adem dan sejuk membuat keluarganya betah berlama-lama. Bahkan, kata Maiyah, perjalanan jauh dari Malang ke Gresik seolah terbayar dengan kepuasan menikmati hidangan ini.
“Kalau sudah makan di sini rasanya pengin balik lagi. Anak-anak juga suka, karena ikannya segar,” tambahnya.
Pelanggan lain, Subyanto, warga Kota Gresik, menilai setiap sajian yang dihidangkan terasa istimewa karena bumbu dan rempahnya benar-benar meresap.
“Masakannya tidak pelit bumbu. Sembilangnya gurih, tidak amis, dan porsinya pas. Itu yang bikin saya selalu balik lagi,” kata dia.
Menurut Subyanto, ada keunikan tersendiri dari warung ini yang membuatnya berbeda dengan rumah makan lain di Gresik. Selain harga yang terjangkau, rasa masakannya konsisten. “Itu penting. Kadang ada rumah makan yang awalnya enak, lama-lama rasanya berubah. Kalau di sini tetap terjaga,” bebernya.