INFOGRESIK – Pengerjaan pembangunan proyek pemasangan paving jalan di musim penghujan seringkali terkendala oleh genangan air yang membuat pasir terbawa.
Hal itu seperti dirasakan Pemerintah Desa (Pemdes) Sumput, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik yang baru saja mengerjakan proyek pemasangan paving sepanjang 136 m x 3,5 m.
Kepala Desa Sumput Sutaji menyampaikan, curah hujan yang tinggi membuat jalan yang baru di paving mengalami kerusakan dan ambles. Meski begitu, pihaknya tak tinggal diam. Dia meminta pelaksana melakukan perbaikan lantaran proyek masih berjalan dan belum di SPJ-kan.
“Saat pengerjaan, kondisi hujan lebat sehingga banyak pasir yang dipakai untuk landasan paving tergerus aliran air hujan,” ungkap Sutaji.
Selain genangan air hujan, struktur tanah yang tidak stabil juga berdampak pada amblesnya jalan yang menelan biaya Rp154.000.000 bersumber dari BK Kabupaten.
“Masalahnya tanah di area ini memang tidak stabil. Di sisi barat, kami sudah beberapa kali melakukan perbaikan karena faktor tersebut. Namun, saya pastikan pekerjaan tetap mengacu pada RAB,” terang Sutaji.
Tak lupa, dalam pengerjaan pembangunan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang tertera di papan pengumuman.
“Tadi juga disurvei sama tim Kecamatan Driyorejo,” kata Sutaji, Selasa (14/1/2025).
